Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Menunggu Ani Menjawab Tudingan Wikileaks

Written By lungbisar.blogspot.com on Wednesday, December 18, 2013 | 9:05 PM

“Kita yakin ibu negara kita adalah seorang wanita pintar  yang tidak hanya berani berkata bodoh kepada bangsanya sendiri (seperti diakun Instagramnya  tempo hari), tetapi juga berani menjawab tudingan pihak asing.”


The Australian menurunkan berita yang membuat jantung penghuni Cikeas berdegup lebih kencang dari biasanya. Ani Yudhoyono, perempuan nomor satu dinegeri ini disebutkan memiliki pengaruh besar terhadap SBY dalam pengambilan keputusan di pemerintahan Indonesia .

“Ibu Negara Indonesia telah memperluas pengaruhnya dengan istana dan muncul sebagai penasehat paling tinggi yang tak terbantahkan untuk presidem,”  tulis harian The Australian, mengutipkabel diplomatik rahasia Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta 2007 yang dibocorkan oleh Wikileaks.

Disebutkan juga ibu Ani memanfaatkan statusnya sebagai ibu negara  untuk membantu teman-temannya dan menyingkirkan musuhnya, termasuk menyingkirkan Jusuf Kalla.Selain itu, Ani Yudhoyono juga dianggap sedang menyiapkan kursi kekuasaan untuk Agus Harimurti Yudhoyono. Itulah yang menjadi alasan Defence Signal Directorate melakukan penyadapan terhadap SBY dan isterinya.

Sudi Silalahi, mensesneg yang namanya disebut-sebut dalam berita itu sudah membantah dan bantahan serupa juga datang dari Partai Demokrat, partai pendukung pemerintah yang pucuk pimpinannya terdiri dari keluarga besar Cikeas.

Berbeda dengan keluarga Cikeas dan Partai Demokrat, PKS seolah mengakui kebenaran berita tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq menuturkan, banyak pihak dalam negeri sudah mengetahui bahwa Ani Yudhoyono sangat berpengaruh di kabinet pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

"Soal Bu Ani yang katanya sangat berpengaruh, enggak perlu disadap, semua orang juga sudah tahu. Sudah menjadi rahasia umum," ujar Mahfudz di Kompleks Parlemen, Senin (16/12/2013). 

Kita memang tidak akan menelan bulat-bulat berita yang dilansir oleh media asing itu, bisa jadi ini merupakan akal-akalan Australi untuk menutupi prilaku intelijennya yang ketahuan telah menyadap pejabat negeri ini.

Tetapi, apapun alasannya, SBY dan Bu Ani selaku pihak yang dirugikan,  seharusnya segera memberikan klarifikasi atas berita tersebut. Apakah hasil sadapan yang dibocorkan oleh Wikileaks itu merupakan informasi benar atau hanya  sekedar menebar fitnah. Membiarkan berita ini berkembang akan membuat masyarakat mengambil kesimpulan sendiri, ujung-ujungnya nanti akan menimbulkan kegaduhan politik.

Kembali kesoal pengaruh ibu negara terhadap presiden, sesuatu yang semestinya tidak diragukan lagi, karena satu-satunya orang paling dekat dan selalu bersama presiden itu adalah ibu negara. Semakan seminum sepanjang waktu, tidur seranjang sepanjang malam, sehilir semudik dalam tangis dan tawa.

Namun, sedekat apapun keduanya bukan berarti tanpa batas pemisah. Pemisah yang paling tegas itu adalah “akal sehat” yang seaktu-waktu bisa tergelincir menjadi “akal jahat”. Jika ibu negara memainkan perannya sebagai penopang yang kuat terhadap ide dan pemikiran kepala negara, menjaga dengan sepenuh hati agar sang presiden tidak tergelincir melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan ketatanegaraan maka selamatlah negeri ini, tapi sebaliknya jika  dimanfaatkan untuk kepentingan diri dan keluarga sendiri, tentu akan buruk akibatnya.

Ibu Ani tentu sudah mahfum akan hal itu, dia sadar betul akan posisi pentingnya sebagai seorang isteri kepala negara, justeru itulah kita ingin melihat dan mendengar langsung jawaban Bu Ani atas tudingan Wikileaks itu, kita yakin ibu negara kita ini seorang wanita pintar dan berpendidikan yang tidak hanya berani mengatakan bodoh kepada bangsanya sendiri seperti diakun Instagram tempo hari tetapi juga berani menjawab tudingan pihak asing.

Kami tunggu Bu


0 comments: