Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Kemana SBY Setelah Lengser

Written By lungbisar.blogspot.com on Wednesday, December 25, 2013 | 11:10 PM

Hari ini, SBY mengundang dua tokoh Nasional untuk membahas situasi politik menjelang suksesi 2014 dan masalah krisis konstitusi. Pertama SBY bertemu dengan Pendiri Gerindra Prabowo Soebiyanto dan setelah melantik duta besar untuk negara sahabat, siangnya Presiden bertemu dengan ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang yang juga ahli tata negara Yusril Ihza Mehendra.
Dengan Prabowo, SBY menyatakan keinginannya untuk turun panggung dengan damai dan penuh kekeluargaan, sementara dengan Yusril  beliau berdiskusi masalah ketatanegaraan, termasuk diantaranya mengembalikan fungsi MPR sebagai lembaga “TERTINGGI” negara, meskipun tidak difungsikan sepenuhnya seperti zaman orba dulu, tapi setidak-tidaknya untuk mengatasi suatu keadaan bila terjadi krisis konstitusi.
Dari pembicaraan presiden dengan kedua tokoh tersebut, terkandung makna bahwa SBY sudah mulai bersiap-siap untuk lengser keprabon, meninggalkan kursi presiden yang sudah didudukinya selama 10 tahun. Beliau berharap bisa turun dengan tenang dan konstitusional. Sebuah harapan yang tidak berlebihan tetapi juga tidak sederhana.
Bagi SBY, masih tersisa waktu 10 bulan lagi, yang bisa dimanfaatkannya untuk berkemas dengan rapi, termasuk mempersiapkan mental bagi anak dan isterinya bila sudah kembali sebagai rakyat biasa, bermukim tetap di Cikeas atau kembali kekampung halamannya di Pacitan. Setelah itu tentu akan berkiprah sesuai dengan bidang keahliannya.
Setelah tidak lagi menjadi presiden, mungkin SBY akan serius mengurus Partai Demokrat, mengingat partai ini memiliki ketergantungan yang kuat pada dirinya. Sejak PD didirikan hingga sekarang, figur SBY merupakan tokoh sentral yang tak tergantikan. Bahkan menurut Ruhut, SBY merupakan tokoh yang belum ada tandingannya, akibatnya pundak SBY jadi terbebani karenanya, melepas PD bisa menimbulkan situasi yang kurang menguntungkan bahkan banyak pihak yang memperkirakan paska lengsernya SBY Demokrat akan kolap.
Selain tetap sebagai ketua Partai, mungkin juga SBY akan go international menjadi sekjen PBB, mana tau prestasinya selama sepuluh tahun menjadi presiden RI dipantau oleh pemimpin negara-negara sahabat dan dianggap cukup cakap untuk jabatan itu.
Atau mungkin juga SBY akan mendirikan group band, mengingat kemampuannya bernyanyi dan  bermusik sudah tidak diragukan lagi.  Disela kesibukkannya sebagai kepala negara beliau masih sempat menciptakan lagu, bahkan sempat pula rekaman dan konon kabarnya compact disc rekaman lagu-lagu beliau laris manis. Potensi ini tentu tidak bisa diabaikan begitu saja, paling tidak group Band seperti Noah, Slank dan Ungu harus memperhitungkannya sebagai saingan baru diblantika musik negeri ini.
Bila dilihat dari sukses SBY dalam menciptakan lagu bukan tidak mungkin dia akan menjadi sebuah kebanggaan yang tiada tara bagi bangsa Indonesia, kehadirannya akan menjadi pendongkrak kelesuan industri rekaman yang selama ini  terkulai layu didera oleh pembajakan.
Selain menjadi diplomat tingkat international dan penyanyi terkenal, mungkin juga SBY akan membuka restoran dengan masakan khas nasi gorengnya, sering diberitakan bahwa SBY memasak sendiri nasi goreng untuk tamu-tamu negara, jika ini yang dilakonkannya maka warung tegal bakal mendapat saingan, mengingat nasi goreng SBY sudah mendapat cap jempol dari beberapa tamu asing yang pernah merasakannya.
SBY adalah seorang putera terbaik negeri ini , banyak hal yang bisa dilakukannya setelah tidak lagi menjadi presiden, yang tak mungkin bagi beliau hanyalah kembali sebagai tentara, mengingat usianya sudah tidak muda lagi, namun kesemuanya itu bisa beliau lakukan jika proses politik pada 2014 ini berjalan normal, tidak terjadi sesuatu yang diluar dugaan menyangkut suksesi nasional pada bulan oktober mendatang.

Semoga

0 comments: