Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Calon Gubernur

Written By lungbisar.blogspot.com on Sunday, May 6, 2012 | 11:32 AM


"Saya mau jadi Gubernur," demikian pernyataan singkat dan mengejutkan yang dilontarkan oleh Ngah Sompot, dihadapan rekan-rekannya yang biasa mangkal di Warung Kopi Pak Bual. Ada yang menanggapinya sambil bergurau, serius dan ada pula keheran - heranan.
"Serius  Ngah ?"
"Ya, seriuslah," Jawab Ngah Sompot dengan nada tinggi. "Sebagai warga negara, saya juga punya hak yang sama dengan tokoh lainnya yang saat ini sedang sibuk mencalonkan diri," sambungnya lagi dengan penuh semangat.
"Calon dari Partai atau independence  ?"  Tanya Pak Bual.
“Terserah, kalau dapat perahu saya calon dari Partai, jika tidak saya pakai jalur independen,” jawab Ngah Sompot dengan nada serius. "Saya harus memulainya dari sekarang,  mengatur strategi dan taktis, mencari partai pendukung, mencari penyandang dana, dan membujuk rakyat dengan program yang bagus-bagus agar mereka bersimpati  dan  memilih saya,” sambungnya lagi
"Apa programnya Ngah ?"
"Meningkatkan kesejahteraan rakyat, memerangi korupsi, menegakkan keadilan, pendidikan murah, perlindungan tenaga kerja, berobat gratis, subsidi pupuk untuk petani dan lain-lainnya,." Jawab Ngah Sompot dengan penuh semangat.

"Hebat betul programnya Ngah, itu baru sebuah ide dan cita-cita yang besar,” potong Lung Bisar
“Ya hebatlah, siapa dulu, Hem Sompot gitu lho," jawab Ngah Sompot dengan sedikit menyombong. "Kata Bung Karno, gantungkanlah cita-cita mu setinggi bintang dilangit." Sambungnya lagi, dengan  hati yang berbunga-bunga dan semangat yang membara.
"Jika sudah terpilih nanti, program apa yang akan menjadi prioritas Ngah?"
"Kalau  sudah terpilih nanti, saya akan mulai menghitung kembali berapa modal yang sudah dikeluarkan kemudian berpikir bagaimana cara mengembalikannya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Soal kesejahteraan rakyat nanti dulu, kesejahteraan sayalah yang harus diutamakan, lha wong saya inikan Gebernur. Mana mungkin seorang  penguasa dinegeri kaya hidupnya melarat." Jawab Ngah Sompot sambil menyeruput kopinya.
 "Bagaimana dengan pemberantasan korupsi ?" Tanya salah seorang wartawan.
"Saya akan meminta KPK agar menyikat habis para koruptor yang menjadi lawan politik saya, jawabnya tegas."
"Lha itu namanya  curang."
"Halah, dasar BEBAL kamu, dinegeri ini kalau tak curang mana bisa menang, kalau tak ingkar janji bukan politisi namanya, dan kalau tak korup mana mungkin bisa hidup senang, cam kan itu," jawab Ngah Sompot  sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Kemana Ngah ?" tanya Pak Bual sambil menyerahkan bon makan minum selama duduk diwarung tersebut.
"Saya mau mencalonkan diri dulu ya, nanti jika sudah jadi Gubernur semua utang ini akan saya lunasi, jawabnya  sambil berlalu meninggalkan warung kopi Pak Bual. Dan langkah gontai Ngah Sompot meninggalkan warung Kopi Pak Bual diiringi oleh para pendukung dan penjilatnya nya dengan yel yel  “Hidup Ngah Sompot, hidup Ngah Sompot hidup Ngah Sompot.”

0 comments: