Ratu Atut Chosiah
demikianlah namanya, merupakan gubernur wanita pertama dinegeri ini, Atut yang pada
priode 2002 – 2007 , menjabat sebagai Wakil Gubernur naik ketampuk pemerintahan
di banten pada tahun 2005, menggantikan Djoko Munandar Gubernur Banten yang didakwa telah divonis dua tahun penjara
dan denda Rp 100 juta, karena melakukan penyalahgunaan wewenang dengan
membagi-bagikan uang sejumlah Rp 14 miliar kepada anggota DPRD Banten.
Priode berikutnya Atut
kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten, dua kali berturut-turut dia
unggul dalam pemilukada, dan terakhir pada tanggal 30 Oktober 2011 KPUD Banten
menetapkan pasangan Atut dan Rano sebagai Gubernur terpilih untuk priode 2011 /
2016.
Atut yang dalam masa
kekuasaannya dinilai berhasil membangun dinasty politik di Banten, Orang nomor
satu diprovinsi itu memiliki kerabat dekat dilingkungan kekuasaannya. Kakak
kandungnya Ratu Tatu Chasanah menjabat
sebagai wakil Bupati Serang, Kakak tirinya Tb Chaerul Jaman menjabat sebagai
Walikota Serang. Kemudian ada pula nama Airin Rachmi Diany, Ipar Gubernur ini
menjabat sebagai Walikota Tangsel, dan masih dtitambah lagi dengan anaknya yang
konon saat ini terdaftar dalam DCS sebagai wakil rakyat.
Selain dianggap
berhasil membangun dinasty politik, Atut juga juga dikenal bergaya hidup
hedonis, sepatunya berlogo H dan tas tangannya produk Hermes dengan harga
ratusan juta rupiah. Dia juga dikenal hobby plesiran keluar negeri, weekend di
Singapore dan tercatat dua kali merayakan malam pergantian tahun di Taiwan.
Tempat belanjanya juga
bukan di Pasar Banten, tetapi di Daikokuya Jepang dan tempat-tempat belanja
kesohor lainnya diluar negeri. Tempo memberitakan pada Februari 2011 yang lalu
Atut terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab, pulang dengan membawa jam lantai yang
dibelinya di Thinker Noveelty Singapore dengan harga ratusan juta.
Dalam jejaring Sosial
Atut disebutkan sebagai pemimpin yang berpenampilan satu milyar, tetapi
rakyatnya hidup susah. Dan lebih menariknya lagi salah satu pemilik akun malah
mengomentari ratu Atut dengan jam tangan ratusan juta tetapi permak wajahnya
pakai ember plastik.
Seiring waktu berjalan,
ternyata Atut tak bisa menyelesaikan tugasnya sampai akhir sebagai pemimpin
Banten, kekuasaan Atut yang seakan tak tergoyahkan itu menjadi rontok seketika,
karirnya terhenti sebelum waktunya, hidup yang penuh canda tawa kegembiraan
berganti dengan isak tangis yang mengharu biru.
Atut, Wanita Indonesia
pertama yang manjadi Gubernur, yang telah berhasil membangun dinasty politik
dan bergaya hidup hedonis itu kini telah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka. Tinggallah sederetan
pasang sepatu mahal dan tas tangan tangan yang bermerk. Atut terlempar dari
kursi kekuasaan kelorong gelap, hari-hari kedepan akan dilaluinya dari balik
terali besi, tempat dimana dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
0 comments:
Post a Comment