Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Petaka Surat Palsu MK

Written By lungbisar.blogspot.com on Wednesday, July 6, 2011 | 12:09 AM

Tindakan pemalsuan dokumen milik lembaga tinggi negara seperti MK ini adalah sebuah petaka bagi dunia penegakan hukum negeri ini. Dia merupakan kejahatan luar biasa
Misteri surat palsu MK kini sudah mulai terkuak, salah satu pelakunya Masyhuri Hasan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan meringkuk dalam tahanan, namun itu saja tentulah tidak cukup, karena Hasan hanyalah seorang bawahan, pelaksana dilapangan yang bekerja dibawah perintah atasan. Dipastikan masih ada yang berdiri dibelakangnya sebagai aktor intelektual yang menjadi otak pemikir dalam kasus ini, dan oleh karenanya kasus ini perlu penelusuran lebih dalam lagi.

Sebagaimana yang terungkap dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Mafia Pemilu Komisi II DPR  bahwa keterlibatan sejumlah aktor dalam kasus ini semakin mengarah kepada beberapa nama seperti Andi Nurpati, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) mantan hakim konstitusi Arsyad Sanusi dan putrinya, Neshawati. Dari keterangan yang diperoleh oleh Panja Mafia pemilu, ketiga orang yang disebutkan diatas pantas diduga terlibat dalam kasus pemalsuan surat keputusan MK.

Tindakan pemalsuan dokumen milik lembaga tinggi negara seperti MK ini adalah sebuah petaka bagi dunia penegakan hukum negeri ini. Dia merupakan kejahatan luar biasa, apa lagi menyangkut hasil pemilu yang menghimpun suara rakyat, yang berarti telah mengobrak-abrik esensi dan nilai-nilai yang dikandung oleh pemilihan umum itu sendiri dan sekaligus mencabik-cabik kedaulatan rakyat.
Karena terkait langsung dengan hasil pemilihan umum, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa masih ada kasus lain yang menyangkut kecurangan dalam pelaksanaan pesta demokrasi itu yang belum terungkap, sehingga melahirkan kursi haram di DPR.
Oleh karenanya tidaklah berlebihan jika publik menaruh harapan yang besar kepada Polri, agar institusi penegak hukum ini dapat menangani perkara ini dengan serius tanpa basa - basi, menindak pelaku dengan tanpa pandang bulu,  meskipun dia seorang petinggi dari Partai penguasa, Partai Demokrat seperti Andi Nurpati.
Semoga Polri mampu memenuhi harapan ini.

0 comments: