Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Negeri Ini Makin Gelap

Written By lungbisar.blogspot.com on Thursday, July 7, 2011 | 2:09 AM

Kian hari semakin banyak hal - hal yang tak jelas  muncul kepermukaan, seakan negeri ini sedang berada diujung senja yang kian detik kian meredup dan akhirnya menjadi gelap.
Kasus Bail Out Bank Century yang sudah diputuskan oleh wakil rakyat mengandung unsur pidana sampai hari ini tak jelas ujung pangkalnya, publik tak pernah diberitahu tentang prosesnya sudah sampai dimana.
Tim bentukan DPR sebagai pengawas kasus tersebut diharapkan bisa mengawal kelajutan proses hukumnya malah tak kelihatan gerak langkahnya, kasus ini seakan dalam sebuah perjalanan memasuki terowongan yang semakin hari kian gelap dan akhirnya tak kelihatan.

Nunun Nurbaiti, wanita yang dikaitkan dengan kasus Travel Cheque yang melemparkan puluhan wakil rakyat masuk kedalam bui, hingga hari ini belum juga bisa dihadirkan kepengadilan, padahal dia sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak bulan Februari yang lalu.  Disinyalir Nunun berada dinegeri tetangga (entah itu Singapore Entah di Thailand) dan awalnya disebut mengidap penyakit lupa ingatan dan kini konon bertambah dengan penyakit vertigo. Prihal kesehatannya ini entah benar entah tidak tapi kepergiannya keluar negeri menyisakan satu persoalan yakni terhalangnya proses hukum terhadap diri yang bersangkutan.Jika KPK tak mampu menghadirkan Nunun kepengadilan Tipikor bukan tak mungkin kasus ini akan menjadi gelap juga.
Pekan yang lalu Nazar yang bertolak pula ke Singapore setelah didalam negeri heboh soal tertangkapnya Wafid Muharram dalam kasus suap pembangunan Wisma Atelit Sea game, kasus ini diperpanjang lagi dengan laporan MK  tentang tingkah nazaruddin yang memberikan uang kepada sekjen MK. Kepergiannya ke Singapore membuat gerah kalangan internal Partai Demokrat dan berusaha membujuk Nazar pulang ketanah air, tapi hingga hari ini belum ada kabar kepulangannya. Boleh jadi dia akan mengikuti jejak Nunun, ke Siangpore untuk menghindar dari jerat hukum dan kasusnya kemudian tak dapat diraba lagi karena sudah memasuki ruang gelap
Seiring dengan kepergiannya itu beredar pula SMS Gelap yang diduga perbuatan Nazar palsu yang berisi fitnah terhadap SBY dan PD. Kontan saja suhu ditubuh PD yang memang sudah meriang itu menjadi demam, ya DEMAM SMS GELAP, sehingga memaksa DPP PD mengadakan rapat mendadak dan SBY melakukan jumpa pers, selanjutnya Marzuki Alie dedengkot Demokrat yang juga ketua DPR itu berteriak kepada Kapolri "Segera tangkap penyebar SMS gelap itu."
Selain SMS gelap, ada pula akun twitter @manazar78, yang juga diduga gelap, menebar isu lewat kicauan yang isinya juga menusuk jantung Demokrat. Sama halnya dengan SMS gelap, twitter gelap ini juga tak dapat dilacak siapa pelakunya.
Berbarengan dengan isu SMS dan Twitter gelap ini muncul pula laporan MK , prihal tindakan  Andi Nurpati yang diduga telah memalsukan keputusan MK . lapiran MK ini sudah dibuat sekitar 15 bulan yang lalu, tapi hingga hari masih gelap apakah kasusu ini akan diproses sebagaimana mestinya atau akan digelapkan.
Kebiasaan bergelap-gelapan ini nampaknya akan berlanjut terus, hal ini dipertegas dengan munculnya statement wasekjen PD Ramadhan Pohan bahwa Mr. A ingin menghancurkan partai Demokrat, siapakah Mr. A itu sampai hari ini belum ada penjelasan, sosok yang berinisial "A"  seperti yang disebutkan Pohan itu benar-benar Gelap dan tak dapat diterjemahkan.
Kian hari semakin banyak hal - hal yang tak jelas  muncul kepermukaan, seakan negeri ini sedang berada diujung senja yang kian detik kian meredup dan akhirnya menjadi gelap.

0 comments: