Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Kambing Hitam, dipadang Kemelut Demokrat

Written By lungbisar.blogspot.com on Saturday, July 23, 2011 | 10:40 PM


Partai Demokrat mensinyalir ada upaya untuk menurunkan SBY sebelum akhir masa jabatannya pada 2014, "Ada yang mengarah kesana", tegas Anas Urbaningrum saat menyampaikan arahan pada Rapat Pleno Pertama dalam Rakornas Partai Demokrat di Sentul, Bogor (23/7).
Lebih lanjut Anas memaparkan kronologis munculnya ancaman terhadap SBY tersebut yang dimulai dari kasus Bank Century. Lalu buku Gurita Cikeas dan Cikeas Semakin Menggurita terbit. Bahkan gerakan anti SBY mulai dikampanyekan di kampus-kampus dengan tema negara gagal.
Siapakah gerangan yang menggerakan kelompok anti SBY itu, apakah tidak ada pemikiran lain yang lebih cerdas dari pada berusaha menurunkan SBY ditengah jalan. Bukankah kritik yang selama disampaikan kepada pemerintahan pimpinan
SBY bukan bertujuan untuk menghentikan langkahnya, tetapi untuk menjaga agar SBY bisa meneyelesaikan dengan baik tugasnya sampai akhir priode.
Dari kelompok manakah yang sedang bergerak dari kampus kekampus berkampanye guna menjatuhkan SBY dengan alasan “NEGARA GAGAL “ .  Apakah mereka ini dari parpol tertentu, lawan politik SBY atau demokrat, kalangan LSM, Ormas atau kelompok pemulung dari Bantar gebang.
Mengapa SBY harus diturunkan ditengah jalan, sebesar apakah pelanggaran konstitusi yang telah dibuatnya ?  Apakah bangsa ini sudah tidak sabar lagi menunggu hingga tenggat waktu yang ditetapkan sehingga suksesi kepemimpinan negeri ini bisa berjalan normal tanpa gejolak dan kost yang mahal.
Meskipun ungkapkan itu hanya untuk kalangan terbatas diinternal PD, tapi karena menyangkut seorang presiden maka mau tak mau isu menggulingkan SBY ini menjadi hak publik untuk mengetahuinya. Untuk itu bisakah Anas Urbaningrum menjelaskannya,  siapa pihak yang dimaksudkan itu ?
Karena Anas tidak menyebutkan lebih lanjut  siapa pihak  yang dimaksudkannya itu, maka teringatlah kita pada pernyataan wasekjen PD Ramadhan Pohan soal  tokoh dengan inisial “A” yang dia sebutkan ingin menghancurkan Demokrat. Siapakah  Mr. “A” yang dimaksudkan Pohan itu hingga hari ini juga tidak pernah dijelaskan ?
Nampaknya para tokoh sentral Demokrat saat ini sedang gemar betul bermain kata-kata, menyimpan misteri dibalik ungkapan yang mereka lontarkan. Mungkinkah ini merupakan ciri khas elite Demokrat atau cermin dari sikap pimpinan yang sedang panik akibat deraan masalah yang menghimpit dan serangan Nazaruddin yang bertubi-tubi.
Sebagai tokoh politik tingkat Nasional, pemimpin sebuah Partai besar dan berkuasa pula, seharusnya Anas tidak bermain kata-kata, melempar isu berupa tudingan yang kurang jelas seperti ini.  Tokoh  yang dikenal bersikap santun ini biasanya tidak suka  berteka-teki dibalik kata yang diucapkannya, Apakah hal ini sengaja dilakukannya untuk mengalihkan perhatian anggota Partainya dengan menciptakan isu yang lebih penting untuk dijadikan  sebagai bahan pemikiran bersama.
Ketidak jelasan informasi tentang gerakan anti SBY ini, seakan menggambarkan betapa paniknya kalangan elite Partai Demokrat saat ini, dan Anas sangat mengerti betul cara mengatasinya, paling tidak untuk sementara waktu, dilontarkanlah isu adanya “Gerakan Anti SBY”, untuk dijadikan musuh bersama. Cuma sayangnya Anas lupa bahwa apa yang dilakukannya ini tak ubahnya sedang menciptakan “KAMBING HITAM” dipadang kemelut Partai Demokrat.

0 comments: