Rencana Rakornas PD
akan dimulai pada Sabtu 23 Juli 2011, dibuka langsung oleh SBY selaku Ketua Dewan Pembina, dengan Jumlah
peserta sebanyak 5.300 orang yang
terdiri dari para Ketua DPP, DPD dan DPC PD dari seluruh Indonesia, termasuk
para politisi PD di semua tingkatan legislatif.
Mungkin Rapat
Koordinasi PD kali ini akan memiliki arti penting bagi seluruh kadernya, karena
dilaksanakan pada saat tubuh partai ini melepuh oleh ulah kadernya sendiri,
paling tidak ada dua kasus yang terbuka bagaikan lubang menganga menunggu PD
terjerembab kedalamnya, yakni kasus suap sesmenpora dan kasus surat palsu MK.
Kasus suap sesmenpora
yang melibatkan Nazaruddin, dan
mantan Bendum Partai ini
bernyanyi nyaring pula dan melibatkan rekan separtainya, sementara itu kasus
surat palsu MK sedang diolah secara politis oleh Panja Pemilu dan tentu
hasilnya akan berdampak politis pula kemudian sebagai kelanjutannya diusut pula
oleh penegak hukum.
Ditengah menumpuknya
persoalan yang menerpa tubuh partai, muncul wacana ingin mendorong rakornas
menjadi kongres luar biasa, tapi wacana ini dibantah oleh beberapa elite
partai, bahkan malah SBY sendiri ikut mementahkannya. Sebaliknya Anas
Urbaningrum dengan penuh optimis
berharap agar Rakornas ini menjadi titik balik bagi PD untuk bangkit dari
kerpurukannya, sang mantan ketua umum HMI ini berharap akan ada komitmen luar
biasa seperti yang diungkapkannya dalam keterangan persiapan Rakornas PD.
"Kita berharap
rakornas hasilkan KLB, yaitu Komitmen Luar Biasa, Kekompakan Luar Bisa dan Kerja
Keras Luar Biasa agar Insyaallah PD di 2014 dapat Kepercayaan Luar Biasa dari
masyarakat," kata Anas di Sentul
International Convention Centre, Bogor, pada Jumat (22/7/2011),
Harapan Anas ini sudah
barang tentu merupakan harapan seluruh kader PD, berakhir rakornas berlalu
pulalah badai yang menerpa partai.
Sebuah harapan yang tidak berlebihan dan ide ini sudah pasti akan mendapat
dukungan penuh dari semua pihak diinternal PD.
Anas dan semua kader PD
berharap yang terbaik untuk partainya, dan sebaliknya masyarakat berharap kepada Anas dan seluruh
jajaran PD bisa mendorong penegak hukum
untuk menyelesaikan kedua kasus
tersebut secara adil, transparan
dan tanpa pandang bulu, siapapun yang
terlibat (termasuk Anas sendiri) harus dihukum
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak ada yang dilindungi dan
tidak ada intervensi dari pihak manapun.
Kepercayaan luar biasa
dari masyarakat bukan tergantung pada sikap optimis seorang Anas Urbaningrum,
tapi sangat tergantung dari hasil kerja para penegak hukum atas kasus suap sesmenpora
dan kasus surat palsu MK. Jika kedua hal ini bisa terselesaikan dengan baik dan
memuaskan rasa keadilan publik, maka bolehlah Anas berharap yang terbaik untuk
partai yang dipimpinnya, jika tidak , jangan bermimpilah yaw.
0 comments:
Post a Comment