Ketiganya
telah lama meninggalkan Indonesia, dan sudah ditetapkan sebagai
tersangka. Pemerintahpun sudah meminta bantuan asing / interpol untuk
menangkapnya, namun bagaikan menggantang asap hasilnya tetap saja nihil.
Diantara
ketiganya yang paling hangat dibicarakan adalah M. Nazaruddin, sang
mantan Bendahara PD ini tidak hanya sekedar kabur keluar negeri, tapi
juga melakukan perlawanan dari tempat persembunyiannya.
Banyak
pihak yang merasa terganggu oleh nyanyiannya, terutama keluarga besar
Partai Demokrat. Berawal dari tersebar SMS gelap yang diduga dikirim
oleh nazaruddin palsu, belakangan serangan itu lebih gencar lagi
ditujukan kepada ketua umum PD Anas Urbaningrum dan saat telewicara
dengan 2 stasion TV Swasta sempat menyebut dua nama komioner KPK , dan
dilanjutkan pula dengan tampilnya secara live, sebagai pembuktian bahwa
dia berada ditempat yang aman, jauh dari jangkauan tangan penegak hukum
Indonesia.
Anggoro
Widjaya, sang buron yang kini menetap entah dimana kini sepi dari
perbincangan publk, namun kasusnya sendiri telah menelan korban ditanah
air, paling tidak saudaranya Anggodo Wijoyo ikut merasakan akibat dari
perbuatannya itu.
Nunun
Nurbaeti, isteri sang mantan Wakapolri ini kabarnya dulu berada di
Siangpore, kemudian menyeberang ke Thailand dan menurut info sekarang
mendapat perlindungan dari militer negeri itu, benarkah ?
Nazaruddin,
Anggoro dan Nurbaeti, adalah tiga wajah yang dengan ulah dan
tampilannya masing-masing telah mempermalukan wajah Indonesia, terutama
wajah penegak hukum. Ketiga buron ini seakan membenarkan betapa lemahnya
negeri ini menghadapi pelaku tindak pidana korupsi.
Kabur keluar negeri dan tak terjangkau oleh tangan penegak hukum, dimulai dari seorang Eddy Tansil pada zaman orba dahulu dan kini diikuti oleh koruptor dizaman reformasi. Beberapa nama Yang berhasil kabur belakangan
ini jejaknya sudah mulai hilang dan tak ketauan lagi rimbanya, hanya
satu diantaranya yang berhasil dibawa pulang, yakni Gayus Tambunan.
Bila
persoalan ini berlanjut terus tanpa pernah ada solusi yang tepat
dilakukan oleh pemerintah, khususnya para penegak hukum kita, maka bukan
tidak mungkin akan banyak lagi para koruptor yang hengkang keluar
negeri dengan membawa kekayaan hasil rampokan dari negeri ini.
0 comments:
Post a Comment