Partai Demokrat kembali
menunda pengumuman hasil konvensi capres yang seyogyanya diumumkan hari ini.
Alasan penundaan itu terkait dengan hari libur nasional, dan komite
penyelenggara konvensi sepakat menundanya hingga besok.
Beredar pula kabar
bahwa peserta terbaik dari hasil konvensi akan menjadi cawapres dari partai
lain, mengingat raihan suara Partai
Demokrat tidak memenuhi syarat untuk mengajukan capres sendiri. Namun kabar ini
dibantah oleh Didi Irwadi Syamsudin, anggota komite konvensi menyebutkan bahwa
Partai Demokrat tetap akan mengajukan nama pemenang konvensi sebagai calon
presiden.
Ucapan Didi ini
menyiratkan bahwa PD saat ini sedang berusaha keras untuk mendapatkan
dukungan dari partai lain, sehingga
kekurangan jumlah suara untuk mencalonkan presiden itu dapat dipenuhi.
Tetapi partai manakah
yang akan diajak Demokrat untuk bergabung beramanya, hampir semua partai sudah
menyatakan berkoalisi dengan partai lain. Partai Nasdem dan PKB sudah
menyatakan berkoalisi dengan PDI-P, mengusung Jokowi sebagai capresnya.
Demikian juga PAN, PPP dan PKS sudah menyatakan sikap merapat ke Gerindra untuk
mendukung pencalonan Prabowo sebagai Capres.
Sisanya masih ada
Golkar yang masih menunggu hasil Rapimnas, tapi secara tersirat Abu Rizal
Bakrie sudah mau merapat ke PDI-P, tergantung pada hasil Rapimnas nantinya.
Jika Golkar tidak jadi berkoalisi dengan PDI-P,
kemungkinan membangun koalisi bersama Demokrat tetap terbuka, namun
untuk menerima tokoh hasil konvensi Demokrat sebagai capres sangat kecil,
mengingat Golkar sendiri punya banyak calon presiden yang siap maju, salah satu
diantaranya ARB sendiri.
Dibelakang Abu Rizal
Bakrie, ada Akbar Tanjung dan Jusuf Kala, kedua tokoh ini sangat potensial
untuk diajukan sebagai capres, elektabilitasnya juga tidak kalah bila dibanding
dengan para peserta konvensi.
Jika Golkar menolak
bergabung dengan Demokrat, maka pilihan yang tersisa bagi Demokrat hanya
berkoalisi dengan Hanura, PKPI dan PBB, tetapi bila dikumpulkan jumlah suaranya
tidak memenuhi persyaratan untuk mengajukan calon presiden.
Kembali kepada
pernyataan Didi soal tokoh terpilih dari hasil konvensi tetap menjadi capres
dapatlah disimpulkan hanya sebuah mimpi kosong belaka. Tidak ada lagi celah
bagi partai Demokrat untuk mengajukan capres sendiri yang didukung oleh partai
lain.
Jika Partai Demokrat
mau berubah sikap, menurunkan targetnya dengan menyodorkan nama peserta
konvensi sebagai cawapres barangkali ceritanya akan menjadi lain tetapi jika
masih tetap bersikeras ingin mengajukan capres sendiri, maka berlakulah apa
yang disebut dengan “arang habis besi binasa”, maksudnya hasil konvensi yang
dilaksanakan dengan susah payah selama ini menjadi sesuatu yang sudah tidak
penting lagi.
0 comments:
Post a Comment