Sambil menyetir mobil bututnya Lung Bisar mendengarkan siaran radio,
berita tentang terpilihnya 4 pimpinan KPK yang baru dengan Abraham
Samad sebagai nakhodanya. Dengan cermat ia simak isi berita tersebut
sambil tetap mengemudikan mobilnya dalam kemacetan lalu lintas. Hati
Lung Bisar sedikit lega karena agenda sidang komisi III DPR telah
rampung dan menghasilkan keputusan tentang personel pimpinan KPK,
berakhirlah sudah debat kusir yang melelahkan tentang tetek bengek yang
selama ini diperdebatan oleh wakil rakyat itu, dan dengan demikian
kelengkapan pimpinan KPK sudah terpenuhi, selanjutnya publik menunggu
seperti apakah kerja pimpinan KPK yang baru ini.
Meskipun terpilihnya pimpinan KPK ini membuat banyak pihak tidak
merasa puas, termasuk diantaranya Pansel KPK yang telah merekomendasikan
nama-nama yang pantas menurut mereka sesuai dengan ranking yang
dibuatnya. Namun Komisi III berkehendak lain, Abraham Samad yang menurut
Pansel berada diranking ke 5 malah terpilih sebagai pimpinan, sementara
Yunus Husein yang dijagokan pansel terpental pada pemilihan pimpinan
KPK diputaran pertama.
Apapun yang terjadi sebelum pemilihan pimpinan KPK tidaklah terlalu
penting untuk dibicarakan, pimpinan KPK sudah terpilih dan setumpuk
persoalan hukum sedang menanti mereka yang terpilih itu untuk
menyelesaikannya, seperti diantaranya kasus Century, mafia anggaran,
Kasus cek Pelawat yang melibatkan Nunun Nurbaitie, rangkaian kasus hukum
yang terkait dengan Gayus, Nazaruddin dan lain-lain sebagainya.
Disamping itu menurut Hasil jajak pendapat Lembaga Jaringan Suara
Indonesia (JSI) menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap
KPK ternyata rendah, hal ini tentunya harus direspon oleh pimpinan KPK
yang baru dengan meningkatkan kinerjanya. Masyarakat menaruh harapan
yang sedemikian besarnya terhadap tindakan pemberantasan korupsi, dan
KPK adalah satu-satunya tumpuan harapan itu, maka mau tak mau pimpinan
KPK harus menyingsingkan lengan bajunya untuk memenuhi harapan publik
tersebut.
Mampukah KPK memenuhi harapan publik tersebut ? Tentu saja mampu jika
pimpinan KPK mau berbenah diri, tidak tebang pilih sebagaimana yang
diduga selama ini, berani menolak intervensi dari kekuatan apapun,
tidak digembosi oleh para koruptor yang memiliki uang dan kekuasaan.
Diujung siaran radio tentang pimpinan KPK tersebut, sayup-sayup
terdengar alunan suara Charles Hutagalung mendendangkan lagu "Usah Kau
Harap Lagi" , Lung Bisar jadi terenyuh dan berkata dalam hatinya semoga
pemutaran lagu ini tidak ada korelasinya dengan 4 pimpinan KPK yang
terpilih.
Pimpinan KPK dan Lagu Charles Hutagalung
Written By lungbisar.blogspot.com on Saturday, December 3, 2011 | 2:50 PM
Labels:
Hukum
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment