Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Asmara Dibalik Kasus

Written By lungbisar.blogspot.com on Tuesday, December 13, 2011 | 2:04 PM

Angelina Sondakh itu cantik, wajar jika banyak lelaki yang tertarik padanya,  dia juga masih muda dan pintar mewakili rakyat duduk di Dewan dari fraksi Partai pemenang pemilu. Dia seorang janda ditinggal wafat oleh suaminya , dan wajar pula jika dia berkeinginan mencari pendamping dalam menjalankan hidupnya kedepan karena tak mungkin lagi dia terus menerus merindukan orang yang sudah pergi untuk selama-lamanya.

Angelina Sondakh jatuh cinta atau dicintai oleh lelaki lain bukanlah hal yang aneh, tidak ada yang luar biasa dan tidak pula melanggar hukum. Lalu mengapa  beritanya sedemikian heboh, dibicarakan mulai dari tingkat RT sampai ke Busyro Muqodas sang Ketua KPK. Penting betulkah kisah cinta Anggi yang sebenarnya merupakan wilayah yang teramat sangat pribadi.
Jawabannya tentu saja tidak ! kecuali jika dibalik kisah asmara itu ada sesuatu yang berkaitan dengan statusnya sebagai saksi dalam kasus Korupsi Wisma Atelit. Sang tersangka Nazaruddin berkali-kali menyebut namanya dalam eksepsi yang dibacakannya sendiri disidang pengadilan Tipikor. Keterangan Nazaruddin dipengadilan itu adalah sesuatu yang dilakukan dibawah sumpah, dan menurut hukum bisa dijadikan bukti awal.
Angelina dan kawan-kawannya di Partai Demokrat bisa saja membantah keterangan Nazaruddin tersebut,  tapi tidak bisa dijadikan alasan bagi penegak hukum untuk tidak membuktikan keterangan Nazar. Nazar boleh saja berbohong dan dia sendiri sudah tau resikonya sanksi hukum.
Benar atau tidaknya keterangan Nazar itu pulalah yang membuat kisah kasih penyidik dan saksi ini menjadi sesuatu yang menarik  diperbincangkan, karena cinta itu buta bisa mengaburkan hal yang sebenarnya.

0 comments: