KPK didirikan untuk membasmi wabah penyakit korupsi, penyakit yang
menyengsarakan rakyat ini virusnya ditebarkan oleh kelompok pencoleng
uang negara. Kelompok ini seakan berada dalam pengamanan berlapis,
mendapat perlindungan dari berbagai pihak sehingga sulit disentuh oleh
penegak hukum. Maka dibentukaklah sebuah lembaga ad hock yang
dilengkapi dengan berbagai fasilitas, dan diberi kewenangan yang
melebihi lembaga penegak hukum manapun didunia ini, dia memiliki polisi
penyidik sendiri, punya jaksa penuntut, hakim dan pengadilan tersendiri
yang disebut dengan Tipikor.
Pokoknya apapun yang dieprlukan oleh KPK akan dipenuhi , sepanjang
dia bisa memenuhi harapan rakyat untuk memberantas tindak pidana
Korupsi. Bahkan jika KPK membutuhkan tiang gantungan, rakyat dengan
sukarela pasti akan menyumbang sebagian dari rezekinya untuk itu. Tapi
sayangnya permintaan itu tak pernah ada dan tak pernah pula ada Koruptor
yang dihukum mati, yang ada hanyalah persidangan yang berlarut-larut
dan setelah diputus hukumannya mendapat remisi serta bebas bersyarat
pula. Rakyatpun mulai kecewa.
Dalam perjalanan berikutnya KPK memang tidak dapat memenuhi keinginan
rakyat seperti apa yang diinginkan diawal pembentukannya. Berbagai hal
yang tak pernah diperhitungakan muncul kepermukaan, mulai dari aksi
menggembosi hingga sampai pada wacana untuk membubarkan KPK.
Pihak-pihak yang terganggu dengan sepak terjang KPK tak tinggal diam,
melawan dengan berbagai dalih dan cara untuk melemahkan KPK, sehingga
muncul istilah Cicak dan Buaya, terseretnya dua pimpinan KPK Chandra dan
Bibit dalam kasus suap, dan lain sebagainya. Rakyat makin kecewa.
Kekecewaan rakyat semakin menjadi manakala mega skandal bail out
Century tak terselesaikan oleh KPK, dan sampai hari ini tak jelas ujung
pangkalnya, mengambang bagaikan (maaf) taik terapung diair, timbul
tenggelam tak tentu arah, tenggelam saat tidak diperlukan dan timbul
berbarengan dengan kepentingan politik.
Sejak awal terbentuknya KPK sudah berulangkali ganti pimpinan,
masing-masing mereka memimpin KPK dengan cara dan gayanya sendiri, dan
kini lembaga super body ini dipimpin oleh oleh Abraham Samad, orang
muda, energik, penuh semangat, dan istimewanya berasal dari daerah.
Semangat Abraham ini sudah mulai nampak menggelora sejak beliau
menjalani fit and proper test dikomisi III DPR, Ia nampak cerdas dan
berani. Semangatnya untuk memberantas korupsi termasuk menuntaskan kasus
besar seperti Century, dia paparkan dengan berbagai argumentasi yang
kuat dan masuk akal. Mungkin karena dinilai berani, punya semangat dan
cerdas inilah dia terpilih sebagai pimpinan KPK, dan publik yang semula
sudah mulai kecewa kini seakan memiliki harapan baru.
Dengan harapan baru itu pula rakyat menunggu sepak terjang Abraham
Cs untuk membuktikan apa yang sudah diungkapkannya sewaktu fit and
proper test di DPR dulu, sebuah harapan yang tidak berlebihan tentunya,
namun tidak pula bisa diwujudkan hanya sekedar semangat saja.
KPK, Pimpinan Baru Semangat Baru
Written By lungbisar.blogspot.com on Thursday, December 22, 2011 | 11:45 PM
Labels:
Politik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment