Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

MANGKIR, Penyakit Kronis wakil Rakyat

Written By lungbisar.blogspot.com on Wednesday, November 16, 2011 | 9:59 PM

Besarnya sorotan publik terhadap sikap anggota Dewan yang suka bolos dalam sidang, tidak membuat mereka  berubah. Prilaku buruk, mangkir menunaikan kewajiban itu masih tetap berlanjut hingga kini. Awal tahun lalu sikap tak elok anggota Dewan yang katanya terhormat ini menjadi buah bibir ditengah masyarakat, hingga akhirnya Marzuki Alie berencana membeli mesin pemindai untuk absensi anggota Dewan.

Ketika sorotan Publik memuncak, dan daftar anggota Dewan yang mangkir diumumkan kepublik ditahun lalu, mereka sibuk membela diri, bahkan ada yang tak pernah menghadiri sidang selama priode masa sidang tersebut , masih sanggup buka mulut dengan alasan yang bermacam-macam, ada juga yang menolak dianggap sebagai anggota yang suka mangkir lalu menggebrak meja secretariat Dewan. Pembelaan bukan hanya disampaikan oleh anggota yang bersangkutan, bahkan ada petinggi partainya yang ikut bicara membela anggotanya yang mangkir, dan anehnya, ada yang dengan tanpa beban tampil ditelevisi memberikan keterangan ketidak hadiran mereka dengan menyebutkan alasan bahwa anggota Dewan itu juga Manusia ( Lho yang bilang Kambing siapa ?)
Mangkir waktu sidang, kini mereka ulangi lagi, dalam rapat di Komisi III DPR pada masa sidang II tahun sidang 2011-2012, ( Selasa 15/11), dari 54 orang hanya 28 anggota Komisi III yang terlihat hadir,  dan itupun hanya 22 orang yang  mengikuti sidang sampai akhir.
Anggota Dewan seharusnya sadar, mereka ini menyandang gelar sebagai orang terhormat, menerima gaji dan tunjangan dalam jumlah yang besar. Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2011 mengalokasikan anggaran sebesar Rp28,7 miliar untuk pelaksanaan sidang paripurna DPR,  belum termasuk biaya penyelenggaraan sidang tersebut.
Agaknya Badan kehormatan DPR perlu digenjot agar mengasah gigi mereka untuk menggigit anggotanya yang pemalas, pimpinan Partai, para ketua Fraksi dan seluuruh pihak yang terkait dengan disiplin anggota dewan ini harus bekerja ekstra keras untuk membasmi penyakit MALAS anggotanya, itupun jika DPR masih mau dianggap oleh rakyat sebagai lembaga yang terhormat. Namun Jika tidak juga berubah, bahkan sebaliknya malah menampilkan gaya hidup mewah dan hedon, maka sesungguhnya mereka tidak pantas disebut sebagai "Wakil Rakyat Yang Terhormat? "

0 comments: