Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Koesplus

Written By lungbisar.blogspot.com on Sunday, November 20, 2011 | 11:58 PM

Group band yang melegenda ini tampil secara live di Jakarta beberapa bulan yang lalu, dan malam ini ditayang ulang oleh salah satu stasiun televisi swasta. Bagi orang seusia saya penampilan Koesplus adalah sesuatu yang begitu ditunggu-tunggu, menjadi obat pelepas rindu akan masa lalu, pelipur lara dan penyuluh sukma raga , maka untuk sementara kegiatan lain akan dinomorduakan dulu.

Koesplus yang sebelumnya bernama Koes Bersaudara,  dan penggalan sejarah kelam yang mengantarkannya kedalam bui karena menyanyikan lagu-lagu the beatle  yang dinilai oleh penguasa waktu itu sebagai neokolim, ngakngikngok dan lain sebagainya.
Keluar dari penjara, Koes Bersauadara berganti nama dengan Koesplus seiring dengan itu pula terjadi  pergantian personil penabuh drumnya dari Nomo Koeswojo ke Murry. Sejak itu nama group pimpinan Tonny Koeswojo ini mulai melejit  diblantika musik Indonesia.
Lagu-lagunya merakyat, gampang dinyanyikan dan mudah diingat, dekat dengan keseharian kita membuat  Koesplus semakin digandrungi oleh para penggemarnya. Sejumlah lagu-lagunya menjadi hit, sebut saja Kolam Susu, Nusantara I s/d VI, Layang-layang, Kapan-Kapan, Diana dan banyak lagi sederetan lagu lainnya yang sejak mereka nyanyikan hingga kini masih lengket dibenak para penggemarnya.
Penggemar group musik legendaris ini juga bukan hanya dari golongan remaja jadul saja, bahkan anak-anak muda yang belum lahir sewaktu masa jayanya Koesplus juga ikut menjadi penggemar beratnya. Bahkan di Solo, ada satu kelompok anak muda yang menamakan dirinya sebagai komunitas pencinta Koesplus yang secara rutin tampil setiap pekan di Sriwedari.
Dalam tayangan ulang Koesplus Malam ini, nampak jelas menjadi sesuatu yang berat bagi Koesplus, kehadiran mereka tidak didukung oleh seluruh personilnya, hanya Yon Koeswojo tampak masih aktif mengawal group musik ini, yang lainnya seperti Murry sudah tidak nampak,  memang ada Yok Koeswoyo, tapi  tidak membetot  Bas sebagaimana biasanya lagi.  Yok lebih banyak jingkrak-jingkrak dipanggung mendampingi kakaknya bernyanyi.  
Meskipun Koesplus tidak tampil prima seperti masa jayanya dulu, namun tayangan yang berdurasi lebih kurang 30 menit itu cukup memberi arti tersendiri dihati para penggemarnya, terutama tentunya bagi remaja jadul yang dimasa jayanya koesplus dulu masih berusia muda.
Tayangan ini ditutup dengan lagu "Kapan-Kapan", barangkali tersirat makna dari lagu yang terakhir ini penyelenggara acara berharap suatu saat nanti akan akan lebih banyak lagi group musik yang melegenda dihati penggemarnya, "Ya Yon ..... Kapan-kapan kita akan bersama lagi ?"
Jayalah Koesplus, jayalah musik Indonesia 

0 comments: