Group band yang melegenda ini tampil secara live di Jakarta beberapa
bulan yang lalu, dan malam ini ditayang ulang oleh salah satu stasiun
televisi swasta. Bagi orang seusia saya penampilan Koesplus adalah
sesuatu yang begitu ditunggu-tunggu, menjadi obat pelepas rindu akan
masa lalu, pelipur lara dan penyuluh sukma raga , maka untuk sementara
kegiatan lain akan dinomorduakan dulu.
Koesplus yang sebelumnya bernama Koes Bersaudara, dan penggalan
sejarah kelam yang mengantarkannya kedalam bui karena menyanyikan
lagu-lagu the beatle yang dinilai oleh penguasa waktu itu sebagai
neokolim, ngakngikngok dan lain sebagainya.
Keluar dari penjara, Koes Bersauadara berganti nama dengan Koesplus
seiring dengan itu pula terjadi pergantian personil penabuh drumnya
dari Nomo Koeswojo ke Murry. Sejak itu nama group pimpinan Tonny
Koeswojo ini mulai melejit diblantika musik Indonesia.
Lagu-lagunya merakyat, gampang dinyanyikan dan mudah diingat, dekat
dengan keseharian kita membuat Koesplus semakin digandrungi oleh para
penggemarnya. Sejumlah lagu-lagunya menjadi hit, sebut saja Kolam Susu,
Nusantara I s/d VI, Layang-layang, Kapan-Kapan, Diana dan banyak lagi
sederetan lagu lainnya yang sejak mereka nyanyikan hingga kini masih
lengket dibenak para penggemarnya.
Penggemar group musik legendaris ini juga bukan hanya dari golongan
remaja jadul saja, bahkan anak-anak muda yang belum lahir sewaktu masa
jayanya Koesplus juga ikut menjadi penggemar beratnya. Bahkan di Solo,
ada satu kelompok anak muda yang menamakan dirinya sebagai komunitas
pencinta Koesplus yang secara rutin tampil setiap pekan di Sriwedari.
Dalam tayangan ulang Koesplus Malam ini, nampak jelas menjadi sesuatu
yang berat bagi Koesplus, kehadiran mereka tidak didukung oleh seluruh
personilnya, hanya Yon Koeswojo tampak masih aktif mengawal group musik
ini, yang lainnya seperti Murry sudah tidak nampak, memang ada Yok
Koeswoyo, tapi tidak membetot Bas sebagaimana biasanya lagi. Yok
lebih banyak jingkrak-jingkrak dipanggung mendampingi kakaknya
bernyanyi.
Meskipun Koesplus tidak tampil prima seperti masa jayanya dulu, namun
tayangan yang berdurasi lebih kurang 30 menit itu cukup memberi arti
tersendiri dihati para penggemarnya, terutama tentunya bagi remaja jadul
yang dimasa jayanya koesplus dulu masih berusia muda.
Tayangan ini ditutup dengan lagu "Kapan-Kapan", barangkali tersirat
makna dari lagu yang terakhir ini penyelenggara acara berharap suatu
saat nanti akan akan lebih banyak lagi group musik yang melegenda dihati
penggemarnya, "Ya Yon ..... Kapan-kapan kita akan bersama lagi ?"
Jayalah Koesplus, jayalah musik Indonesia
0 comments:
Post a Comment