Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Bubarkan KPK, Bubarkan DPR

Written By lungbisar.blogspot.com on Sunday, October 9, 2011 | 11:53 PM

Keinginan anggota komisi III DPR dari FPKS Fachri Hamzah untuk membubarkan KPK mendapat tanggapan positif dari pimpinan KPK Busyro Muqoddas. "Itu hak berdemokrasi dan sah secara politik. Jika Fahri serius dan bukan gertak sambal politik, buktikan saja untuk menempuh jalur formal demokratis," kata Busyro sebagaimana dikutip oleh berbagai media.  
Rencana membubarkan KPK ini bukanlah yang pertama, Ketua DPR Marzuki  Alie juga pernah mengutarakan hal yang sama, lalu mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, dan mengundang polemik berkepanjangan, setelah capek beradu argumen semuanya diam dan kini muncul lagi Fachri Hamzah dengan ide yang sama gilanya dengan ketua DPR yakni "membubarkan KPK".

Seriuskah Fachri dengan rencananya tersebut ?  Sudah tentu serius, karena dimata Fachri keberadaan KPK dengan segenap kewenangan yang dimiliknya itu terasa mubazir. Anggaran sedemikian besar yang diberikan kepada KPK tak sebanding dengan hasil yang diperoleh. Sudah 9 tahun KPK berdiri tapi tak berhasil memberantas Korupsi, KPK masih tebang pilih yang ditangkapi hanya Misbakhun kader PKS yang juga rekan separtai Fachri, belakangan KPK mengobok-obok Banggar DPR dan yang terakhir ini bakal membuat Tamsil Lindrung yang juga kader PKS akan merasa terganggu, lalu Fachri merasa ada sesuatu yang tak beres dengan KPK dan dia minta agar lembaga superbody ini dibubarkan saja. Barangkali itu lebih baik dari pada langkah KPK terlalu jauh menggaruk lebih banyak lagi anggota DPR masuk ke bui, paling tidak ini menurut pendapat Fachri.
Apakah langkah Fachri ini mendapat dukungan dari Partainya ? Ya tentu saja didukung, indikasinya Fachri tidak mendapat teguran dari Fraksi atau partainya, dan konon kabarnya Fraksi PKS sedang mengumpulkan data untuk mengevaluasi KPK.
Selain Fachri dan Marzuki Alie, dua tokoh yang secara terang-terangan meminta agar KPK dibubarkan masih banyak pihak dibelakangnya yang juga menginginkan hal yang sama, alasannya bermacam-macam, mulai dari soal kinerja hingga sampai pada rasa kekhawatiran yang berlebihan, atau lebih tepatnya disebut sebagai kepanikan, sehingga terlontar ungkapan dari ketua komisi III DPR Benny K Harman bahwa KPK bagaikan Teroris bagi anggota Dewan. Waw begitu mengerikan
Ada kehawatiran yang luar biasa berkecamuknya dihati publik, bahwa apa yang dilontarkan oleh beberapa wakil rakyat soal pembubara KPK ini memiliki agenda terselubung dibaliknya. Ungkapan itu menjadi cerminan betapa dibenak para elite bangsa ini tidak rela melihat sepak terjang KPK yang terkadang bisa mengganggu kenyamanan diri mereka. Fachri dan marzuki hanyalah sebagian kecil dari sebuah kelompok besar yang terungkap kepermukaan, yang tak menginginkan KPK berlama-lama mengobok-obok para koruptor.
KPK memang memiliki berbagai kelemahan dan kekurangan tapi itu semua tidak bisa dijadikan alasan untuk membubarkannya. Kritik terhadap KPK memang diperlukan agar lembaga ini tak melenceng dari tujuan awalnya.
Sama halnya dengan DPR, lembaga tempat Fachri, Marzuki dan Benny  bernaung, hampir setiap hari kita mendengar kritikan terhadap lembaga ini,  mulai dari kebiasaan mangkir sewaktu sidang, anggota yang terlibat korupsi dan divonis bersalah lalu meringkuk dalam bui, menonton konten porno saat sidang, isu kursi haram, mafia anggaran yang baru-baru ini heboh kepermukaan dan lain sebagainya, yang kesemuanya itu mencerminkan ketidak beresan lembaga ini dan apakah karena itu semua kita perlu meminta agar DPR juga dibubarkan ? Saya kira Fachri dan Marzuki perlu menjawab ini semua, sebelum terlalu jauh berpikir untuk membubarkan KPK.

0 comments: