Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Selasa Malam

Written By lungbisar.blogspot.com on Monday, October 17, 2011 | 2:39 PM

Selasa malam bakal menjadi saat  yang mendebarkan bagi anggota kabinet Indonesia bersatu, degup jantung para menteri dan calon menteri akan berdetak lebih kencang saat menunggu Presiden SBY mengumumkan susunan kabinetnya yang baru. Hari ini Senin dan masih ada waktu lebih kurang  30 jam lagi, artinya selama itu pulalah jantung pak menteri akan berdegup lebih kencang, kecuali Suharso Monoarfa, menteri perumahan rayat yang sudah menundurkan diri sejak kemarin. Pengunduran dirinya itu telahpun diterima oleh SBY dan direstui dengan berbagai pujian.

Selasa Malam dipilih sebagai waktu yang tepat, sekaligus Rabu pagi dilakukan pelantikan, tidak ada sesuatu yang istimewa dibalik itu, kecuali memberikan tenggang  waktu bagi calon menteri baru untuk melakukan tes kesehatan dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk jabatan yang baru.
Zaman Soeharto dulu, menjelang pelantikan kabinet tidak ada  pemanggilan calon keistana, kecuali sejumlah nama yang beredar dikalangan tertentu, para calon menteri duduk diam dirumah masing-masing menunggu kabar dari cendana,( maklum waktu itu belum banyak yang menggunakan hand phone, atau bahkan  belum ada sama sekali).
Era Habibie lebih kencang lagi, kabinet disusun sendiri oleh beliau dari kediamannya di Kuningan, dan diumumkan dalam waktu yang singkat langsung pelantikan. Karena waktu yang singkat itu pulalah mungkin umur kabinetnya tak berlangsung lama. Habibie lengser dan kabinetnya bubar. Kemudian Era Gusdur malah membuat  kejutan baru, dengan alasan demi efisiensi beliau menghapus Departemen Sosial dan Departemen Penerangan. Gusdur berkali-kali melakukan pergantian kabinet, diantaranya  Wiranto, Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono, pergantian menteri dizaman Gus Dur ini kerap menimbulkan kehebohan politik. Tak heran jika kemudian terjadi impeachment terhadap Gus Dur.
Megawati melanjutkan sisa masa jabatan Gus Dur, yang juga melakukan reshuffle, menteri yang dipecat Gus Dur seperti SBY dan Jusuf Kala kembali masuk sebagai anggota kabinet. Kedua nama inilah ( SBY - JK) kelak yang menggantikan Mega ditampuk kekuasaan republik ini.
SBY - JK menamakan kabinetnya dengan Kabinet Indonesia Bersatu, pada jilid I kabinet ini dua kali mengalami reshuffle, dan kini berlanjut dengan KIB jilid II yang  dipimpin oleh SBY dengan Boediono sebagai wakilnya. Kabinet ini sudah berjalan hampir 2 tahun dan pada Selasa malam ini akan direshufle untuk pertama kalinya.
Tidak ada hal yang menarik dari apa yang akan terjadi pada reshuffle kabinet Selasa malam ini, kecuali sejumlah nama yang akan masuk sebagai wakil menteri. Penunjukan sejumlah wakil menteri ini ditengarai oleh banyak pihak sebagai suatu pemborosan, kabinet akan menjadi gemuk dan biasanya orang gemuk itu banyak mmakannya dan lamban geraknya.
Anggaran yang dikeluarkan juga akan bertambah, untuk pegawai dan perangkat administrasi pendukungnya, rumah dinas, fasilitas kendaraan, biaya perjalanan dinas, gaji dan tunjangan, bahkan akan menimbulkan  persoalan baru berupa ketidakharmonisan antara menteri dan wakilnya.

0 comments: