Selasa malam bakal menjadi saat yang mendebarkan bagi anggota
kabinet Indonesia bersatu, degup jantung para menteri dan calon menteri
akan berdetak lebih kencang saat menunggu Presiden SBY mengumumkan
susunan kabinetnya yang baru. Hari ini Senin dan masih ada waktu lebih
kurang 30 jam lagi, artinya selama itu pulalah jantung pak menteri akan
berdegup lebih kencang, kecuali Suharso Monoarfa, menteri perumahan
rayat yang sudah menundurkan diri sejak kemarin. Pengunduran dirinya itu
telahpun diterima oleh SBY dan direstui dengan berbagai pujian.
Selasa Malam dipilih sebagai waktu yang tepat, sekaligus Rabu pagi
dilakukan pelantikan, tidak ada sesuatu yang istimewa dibalik itu,
kecuali memberikan tenggang waktu bagi calon menteri baru untuk
melakukan tes kesehatan dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk
jabatan yang baru.
Zaman Soeharto dulu, menjelang pelantikan kabinet tidak ada
pemanggilan calon keistana, kecuali sejumlah nama yang beredar
dikalangan tertentu, para calon menteri duduk diam dirumah masing-masing
menunggu kabar dari cendana,( maklum waktu itu belum banyak yang
menggunakan hand phone, atau bahkan belum ada sama sekali).
Era Habibie lebih kencang lagi, kabinet disusun sendiri oleh beliau
dari kediamannya di Kuningan, dan diumumkan dalam waktu yang singkat
langsung pelantikan. Karena waktu yang singkat itu pulalah mungkin umur
kabinetnya tak berlangsung lama. Habibie lengser dan kabinetnya bubar.
Kemudian Era Gusdur malah membuat kejutan baru, dengan alasan demi
efisiensi beliau menghapus Departemen Sosial dan Departemen Penerangan.
Gusdur berkali-kali melakukan pergantian kabinet, diantaranya Wiranto,
Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono, pergantian menteri dizaman Gus
Dur ini kerap menimbulkan kehebohan politik. Tak heran jika kemudian
terjadi impeachment terhadap Gus Dur.
Megawati melanjutkan sisa masa jabatan Gus Dur, yang juga melakukan
reshuffle, menteri yang dipecat Gus Dur seperti SBY dan Jusuf Kala
kembali masuk sebagai anggota kabinet. Kedua nama inilah ( SBY - JK)
kelak yang menggantikan Mega ditampuk kekuasaan republik ini.
SBY - JK menamakan kabinetnya dengan Kabinet Indonesia Bersatu, pada
jilid I kabinet ini dua kali mengalami reshuffle, dan kini berlanjut
dengan KIB jilid II yang dipimpin oleh SBY dengan Boediono sebagai
wakilnya. Kabinet ini sudah berjalan hampir 2 tahun dan pada Selasa
malam ini akan direshufle untuk pertama kalinya.
Tidak ada hal yang menarik dari apa yang akan terjadi pada reshuffle
kabinet Selasa malam ini, kecuali sejumlah nama yang akan masuk sebagai
wakil menteri. Penunjukan sejumlah wakil menteri ini ditengarai oleh
banyak pihak sebagai suatu pemborosan, kabinet akan menjadi gemuk dan
biasanya orang gemuk itu banyak mmakannya dan lamban geraknya.
Anggaran yang dikeluarkan juga akan bertambah, untuk pegawai dan
perangkat administrasi pendukungnya, rumah dinas, fasilitas kendaraan,
biaya perjalanan dinas, gaji dan tunjangan, bahkan akan menimbulkan
persoalan baru berupa ketidakharmonisan antara menteri dan wakilnya.
0 comments:
Post a Comment