"Saya mau jadi presiden," demikian pernyataan singkat dan mengejutkan yang dilontarkan oleh Lung Bisar.
Pernyaataanya itu mendapat tanggapan beragam dari rekan-rekannya yang
biasa mangkal di Warung Kopi Pak Bual. Ada yang menanggapinya sambil
bergurau, serius dan ada pula keheran - heranan.
"Serius Lung ?"
"Ya, seriuslah," Jawab Lung Bisar dengan nada tinggi. "Sebagai warga
negara saya juga punya hak yang sama dengan SBY, Ical, Mega, Mahfud, Ani
Yudho, Ani Sri dan tokoh lainnya yang saat ini sedang sibuk mencalonkan
diri," sambungnya lagi dengan penuh semangat.
"Pilpres itu masih 2 tahun lagi, koq sudah pada ribut mau jadi calon presiden ?" Tukas yang lainnya pula.
"Saya harus memulainya dari sekarang, mengatur strategi, mencari
partai pendukung, mencari penyandang dana, dan membujuk rakyat dengan
program yang bagus-bagus agar mereka bersimpati dan memilih saya, jadi
masa 2 tahun itu sangat singkat untuk sebuah rencana yang besar." Jawab
Lung Bisar dengan tegas.
"Apa program yang mau dijual Lung ?"
"Meningkatkan kesejahteraan rakyat, memerangi korupsi, menegakkan
keadilan, pendidikan murah, perlindungan tenaga kerja, berobat gratis,
subsidi pupuk untuk petani dan lain-lainnya." Jawab Lung Bisar dengan
penuh semangat.
"Hebat Lung, itu baru sebuah ide dan cita-cita yang besar, sahut Pak
Bual sang pemilik Warung Kopi. "Kata Bung Karno, gantungkanlah cita-cita
mu setinggi bintang dilangit." Sambungnya lagi, membuat hati Lung Bisar berbunga-bunga dan bertambah semangat untuk mencalonkan diri sebagi presiden.
"Jika sudah terpilih nanti, program apa yang akan menjadi prioritas Lung ?"
"Kalau sudah jadi presiden nanti, saya akan mulai menghitung kembali
berapa modal yang sudah dikeluarkan dan harus bisa kembali dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya. Soal kesejahteraan rakyat nanti dulu,
kesejahteraan sayalah yang harus diutamakan, lha wong saya inikan
presiden, mana ada presiden yang melarat." Jawab Lung Bisar sambil
menyeruput kopinya.
"Bagaimana dengan pemberantasan korupsi ?" Tanya salah seorang rekannya.
"Saya akan meminta KPK agar menyikat habis para koruptor yang menjadi lawan politik saya, jawabnya tegas."
"Lha itu namanya curang," Potong salah seorang rekannya.
"Halah, dasar bloon kamu, dinegeri ini kalau tak curang mana bisa
menang, kalau tak ingkar janji mana mungkin bisa berpolitik, dan kalau
tak korup mana mungkin bisa hidup senang, cam kan itu," jawab Lung Bisar
sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Kemana Lung," tanya Pak Bual sambil menyerahkan bon makan minum selama duduk diwarung tersebut.
"Saya mau mencalonkan diri dulu ya, nanti jika sudah jadi presiden
semua utang ini akan saya lunasi, jawab Lung Bisar sambil berlalu
meninggalkan warung kopi Pak Bual. Dan kepergian Lung Bisar itu
diantarkan oleh rekan-rekannya dengan mulut yang ternganga.
Saya Mau Jadi Presiden
Written By lungbisar.blogspot.com on Saturday, October 29, 2011 | 8:34 PM
Labels:
Politik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment