Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Saya Mau Jadi Presiden

Written By lungbisar.blogspot.com on Saturday, October 29, 2011 | 8:34 PM

"Saya mau jadi presiden," demikian pernyataan singkat dan mengejutkan yang dilontarkan oleh Lung Bisar. Pernyaataanya itu mendapat tanggapan beragam dari rekan-rekannya yang biasa mangkal di Warung Kopi Pak Bual. Ada yang menanggapinya sambil bergurau, serius dan ada pula keheran - heranan.
"Serius  Lung ?"
"Ya, seriuslah," Jawab Lung Bisar dengan nada tinggi. "Sebagai warga negara saya juga punya hak yang sama dengan SBY, Ical, Mega, Mahfud, Ani Yudho, Ani Sri dan tokoh lainnya yang saat ini sedang sibuk mencalonkan diri," sambungnya lagi dengan penuh semangat.
"Pilpres itu masih 2 tahun lagi, koq sudah pada ribut mau jadi calon presiden ?" Tukas yang lainnya pula.

"Saya harus memulainya dari sekarang,  mengatur strategi, mencari partai pendukung, mencari penyandang dana, dan membujuk rakyat dengan program yang bagus-bagus agar mereka bersimpati dan  memilih saya, jadi masa 2 tahun itu sangat singkat untuk sebuah rencana yang besar." Jawab Lung Bisar dengan tegas.
"Apa program yang mau dijual Lung ?"
"Meningkatkan kesejahteraan rakyat, memerangi korupsi, menegakkan keadilan, pendidikan murah, perlindungan tenaga kerja, berobat gratis, subsidi pupuk untuk petani dan lain-lainnya." Jawab Lung Bisar dengan penuh semangat.
"Hebat Lung, itu baru sebuah ide dan cita-cita yang besar, sahut Pak Bual sang pemilik Warung Kopi. "Kata Bung Karno, gantungkanlah cita-cita mu setinggi bintang dilangit." Sambungnya lagi, membuat hati Lung Bisar berbunga-bunga dan bertambah semangat untuk mencalonkan diri sebagi presiden.
"Jika sudah terpilih nanti, program apa yang akan menjadi prioritas Lung ?"
"Kalau  sudah jadi presiden nanti, saya akan mulai menghitung kembali berapa modal yang sudah dikeluarkan dan harus bisa kembali dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Soal kesejahteraan rakyat nanti dulu, kesejahteraan sayalah yang harus diutamakan, lha wong saya inikan presiden, mana ada presiden yang melarat." Jawab Lung Bisar sambil menyeruput kopinya.
 "Bagaimana dengan pemberantasan korupsi ?" Tanya salah seorang rekannya.
"Saya akan meminta KPK agar menyikat habis para koruptor yang menjadi lawan politik saya, jawabnya tegas."
"Lha itu namanya  curang," Potong salah seorang rekannya.
"Halah, dasar bloon kamu, dinegeri ini kalau tak curang mana bisa menang, kalau tak ingkar janji mana mungkin bisa berpolitik, dan kalau tak korup mana mungkin bisa hidup senang, cam kan itu," jawab Lung Bisar sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Kemana Lung," tanya Pak Bual sambil menyerahkan bon makan minum selama duduk diwarung tersebut.
"Saya mau mencalonkan diri dulu ya, nanti jika sudah jadi presiden semua utang ini akan saya lunasi, jawab Lung Bisar sambil berlalu meninggalkan warung kopi Pak Bual. Dan kepergian Lung Bisar itu diantarkan oleh rekan-rekannya dengan mulut yang ternganga.

0 comments: