Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Menteri Telat Informasi

Written By lungbisar.blogspot.com on Saturday, September 24, 2011 | 12:04 AM

Research In Motion (RIM) telah membangun pabrik BlackBerry di Malaysia dan sudah mulai beroperasi sejak 1 Juli 2011 lalu, namun Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring malah menganggap kabar tersebut hanyalah isu belaka. “Saya ketemu Dubes Kanada, mereka datang ke rumah saya waktu Lebaran, saya tanya itu, mereka bilang tidak ada, saya belum dengar rencana itu,” kata Tifatul.
Boleh jadi Dubes Kanada telah memberikan keterangan kepada Tiffatul prihal pembangunan pabrik dimaksud, tapi sebagai seorang menteri tentunya Tiffatul tidak perlu terpaku dari sebuah sumber saja, masih banyak sumber informasi yang lain yang bisa diakses dan didengarkan.

Berbagai sumber telah menyebutkan bahwa RIM benar-benar telah membangun pabriknya di Penang Malaysia, namun dalam acara Indonesia Broadband Economy Forum 2011 di Ballroom Kempinski, Jakarta, Rabu 21/9/2011, Tiffatul masih membantahnya dan menganggapnya sebagai isu. “Isu RIM itu, saya masih bingung apakah benar akan dibangun di Malaysia, isunya dari mana,” ujarnya
Terlepas apa yang menjadi faktor penyebab batalnya RIM membangun pabriknya dinegeri ini adalah soal lain, yang menjadi persoalan disini adalah “TELMI” nya seorag menteri.
Ironis sekali , seseorang yang memegang teraju kendali informasi dan komunikasi malah ketinggalan berita. Beberapa media sudah memberitakan prihal beroperasinya Pabrik BB tersebut, bahkan medio Juli yang lalu beberapa media telah mengutip pernyataan Dany Bolduc , selaku Vice President RIM untuk kawasan Asia Tenggara menyatakan Malaysia merupakan tempat yang pas untuk memperkuat pangsa pasar RIM di Asia. , “Demi mendukung permintaan pasar yang kian meningkat di Asia dan seluruh dunia, maka kami dengan bangga bisa mengoperasikan pabrik baru di Malaysia,” ujar Dany.
Simak pernyataan Datuk Jalilah Baba, Direktur Utama dari Malaysian Investment Deveopment Authority (MIDA), merasa Malaysia memang tempat yang cocok untuk pembuatan ponsel BlackBerry. “Saya menyambut hangat keputusan RIM untuk membuat pabrik BlackBerry di sini. BlackBerry adalah simbol kualitas, dan RIM sangat bijak menyerahkan pembuatannya ke tangan para tenaga ahli dari Malaysia,” katanya.
Dan coba simak pula keterangan dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan. “Awalnya saya memang tahu dari koran dan kemudian saya klarifikasi ke Malaysia dan ternyata memang benar. Dia (RIM) sudah bersikap untuk membangun di Malaysia,” tegas Gita
Kemana Tiffatul, sehingga berita berdirinya pabrik tersebut luput dari pantauannya, apakah dia tak mengikuti perkembangan informasi , terutama informasi tentang alat komunikasi yang menjadi bidang garapannya. Aneh seorang Menkominfo koq malah telat mendapat info, lalu apa yang bisa diharapkan dari seorang menteri seperti ini ?

0 comments: