Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya
Powered by Blogger.

Visitors

Powered By Blogger

Featured Posts

Like us

ads1

Paduka Sedang Kesurupan

Written By lungbisar.blogspot.com on Sunday, October 30, 2011 | 10:51 AM


Selesai makan sate di Warkop Pak Bual, Paduka pulang kerumah, dalam perjalanan pulang tiba-tiba perutnya terasa mulas. Untuk menyelamatkan keadaan  beliau mampir disebuah Masjid untuk buang hajat, cret …… cret ….,  urusan dikamar kecil itupun selesai dan dia bergegas pulang.
Seorang Hulu Balang membukakan pintu, dan beliau melangkah masuk, tapi up tunggu dulu ……. Paduka menghentikan langkahnya dan berbalik kebelakang.
“Bau apa ini, menyengat sekali ?” Tanya Paduka kepada Hulu Balang dan yang ditanyapun kebingungan  karena dia tidak merasa mencium bau apapun disekitar itu.
“Panggil petugas kebersihan !” Kata Paduka dengan nada perintah, dan sejenak kemudian 2 petugas kebersihan datang menghadap.
10:51 AM | 0 comments | Read More

Kursi Riau 1

Seakan tak mau kalah dengan Jakarta, para politisi di Riau juga sudah mulai kasak kusuk bicara soal suksesi . Pemilihan Gubernur Riau akan dilangsungkan pada 2013 yang akan datang, Rusli Zainal sudah menjabat selama 2 priode dan tidak dimungkinkan oleh Undang-undang  untuk mencalonkan diri lagi.
9:38 AM | 0 comments | Read More

Saya Mau Jadi Presiden

Written By lungbisar.blogspot.com on Saturday, October 29, 2011 | 8:34 PM

"Saya mau jadi presiden," demikian pernyataan singkat dan mengejutkan yang dilontarkan oleh Lung Bisar. Pernyaataanya itu mendapat tanggapan beragam dari rekan-rekannya yang biasa mangkal di Warung Kopi Pak Bual. Ada yang menanggapinya sambil bergurau, serius dan ada pula keheran - heranan.
"Serius  Lung ?"
"Ya, seriuslah," Jawab Lung Bisar dengan nada tinggi. "Sebagai warga negara saya juga punya hak yang sama dengan SBY, Ical, Mega, Mahfud, Ani Yudho, Ani Sri dan tokoh lainnya yang saat ini sedang sibuk mencalonkan diri," sambungnya lagi dengan penuh semangat.
"Pilpres itu masih 2 tahun lagi, koq sudah pada ribut mau jadi calon presiden ?" Tukas yang lainnya pula.
8:34 PM | 0 comments | Read More

Gertak Sambal Duan Gintil

Written By lungbisar.blogspot.com on Saturday, October 22, 2011 | 11:58 PM


Selesai panen, Duan Gintil terbang ke Jakarta, jalan-jalan melepas penat sambil mengunjungi salah satu anaknya  yang tinggal dibilangan Ciputat.  Sejenak istirahat dilosmen lalu diapun langsung menuju tempat kos anaknya dengan menggunakan bis kota. Karena Bis yang ditumpanginya penuh sesak oleh penumpang, maka dia terpaksa berdiri bersama penumpang lainnya.
Disaat berdesak-desakan itu kakinya terasa sakit, terinjak oleh seorang lelaki yang bertubuh kekar. Duan mulai bersikap, mengeluarkan jurus ampuhnya untuk menyelamatkan kakinya yang terinjak tersebut.
“Satu kali, dua kali ……..” kata Duan dengan nada tinggi sambil menoleh kewajah lelaki yang menginjak kakinya itu. Seakan mengetahui apa yang dimaksudkan oleh Duan dengan hitungan satu duanya itu, lelaki kekar tersebut menjawab.
“Tiga kali,” katanya sambil menghentakkan kakinya lebih keras lagi, sehingga membuat Duan mengerang kesakitan. “Mau apa kamu ?” Tanya lelaki itu.
“Nggak ! Nggak ada, Cuma mau hitung saja,” jawab Duan sambil menyeringai.
Lelaki itupun mengangkat kakinya dan keluar dari Bis, tinggallah Duan menahan sakit dan menyesali sikapnya. “Ternyata, lelaki itu tidak kalah dengan gertak sambal ku,”  ujar Duan  dalam hatinya.
Kuat dugaan saya bahwa hebohnya PKS dengan istilah TIJITIBEH (mati siji mati kabeh)  menjelang reshuffle cabinet beberapa hari yang lalu, adalah gertak sambal ala Duan Gintil tersebut, terbukti setelah seorang kadernya dicopot dari cabinet PKS adem-adem saja, seolah tidak pernah ada kejadian sebelumnya.
11:58 PM | 0 comments | Read More

PKS dan Rujak Sumiati

Written By lungbisar.blogspot.com on Thursday, October 20, 2011 | 10:27 PM


Suatu ketika saya ditraktir oleh Lung Udin makan Rujak  diwarung  Sumiati, rujak yang diuleg langsung oleh Buk Sumiati ini memang lezat dan istimewa, paduan asam garam ditambah sedikit Belacan dan cabe berbaur menjadi satu, bila sekali mencoba pasti ketagihan. Bahkan ada rekan saya yang sudah pindah kekota lain sengaja pulang kampung karena isterinya yang hamil ngidam ingin makan rujak uleg buatan buk Sumiati.  “Nangeni,” katanya dalam sebuah pesan singkat.
Anehnya rujak Sumiati ini, selesai makan baru terasa pedasnya, padahal sewaktu menyantapnya sepiring penuh rasa cabe itu tidak mengganggu, berimbang dengan rasa yang lainnya. Jadi tidaklah mengherankan jika ada teman yang tobat makan rujak disitu karena pedasnya, tapi selang sehari kemudian kembali datang makan rujak dan begitulah seterusnya.
10:27 PM | 0 comments | Read More

Selasa Malam

Written By lungbisar.blogspot.com on Monday, October 17, 2011 | 2:39 PM

Selasa malam bakal menjadi saat  yang mendebarkan bagi anggota kabinet Indonesia bersatu, degup jantung para menteri dan calon menteri akan berdetak lebih kencang saat menunggu Presiden SBY mengumumkan susunan kabinetnya yang baru. Hari ini Senin dan masih ada waktu lebih kurang  30 jam lagi, artinya selama itu pulalah jantung pak menteri akan berdegup lebih kencang, kecuali Suharso Monoarfa, menteri perumahan rayat yang sudah menundurkan diri sejak kemarin. Pengunduran dirinya itu telahpun diterima oleh SBY dan direstui dengan berbagai pujian.
2:39 PM | 0 comments | Read More

Kuali Besi, Lanjutkan

Written By lungbisar.blogspot.com on Sunday, October 16, 2011 | 9:49 PM


Asam digunung, garam dilaut bertemu dalam "KUALI BESI" , mereka sepakat menjadi asam garam dalam gulai yang akan dihidangkan paduka Baginda bagi kesejahteraan rakyatnya. Namun dasar Asam ya tetap saja asam, dia tak bisa berbancuh dengan Garam yang asin dan Garam tetap saja asin tanpa mau melebur dengan asam dalam Kuali Besi  milik Baginda Raja.
Paduka kecewa, melihat asam dan garam yang tetap mempertahankan rasa aslinya, beliau murka, dan seketika bangkit dari duduknya pergi kedapur untuk meramu kembali bumbu masakan yang akan dihidangkan, kali ini baginda memanggil para kokinya dan meminta pendapat tentang bumbu dapur pendamping asam dan garam. 
9:49 PM | 0 comments | Read More

Vonis Bebas Yang janggal

Written By lungbisar.blogspot.com on Friday, October 14, 2011 | 9:28 PM

Melenggang, melenggang si tari lenggang // Kalau baik hati tentu orang senang (Kutipan dari Lagu Melayu)
Vonis bebas terhadap Wali Kota Bekasi nonaktif, Mochtar Mohammad, membuat rasa keadilan publik jadi terusik. Mochtar yang didakwa dengan pasal berlapis, divonis bebas oleh hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung. Ada 4 sangkaan (kasus dana prasmanan, kasus suap panitia anggaran DPRD Bekasi dan dugaan suap kepada tim auditor BPK wilayah Bandung dan tim penilai adipura) yang ditujukan kepadanya namun menurut hakim yang mmengadili perkara ini dinyatakan tidak satu pun yang terbukti.
Dalam persidangan, jaksa penuntut umum telah mengajukan 320 alat bukti, termasuk diantaranya rekening pribadi terdakwa selain itu Jaksa juga menghadirkan 43 saksi yang kesemuanya mendukung pebuktian dakwaan.
9:28 PM | 0 comments | Read More

Status Hukum Hafidz Anshary

Written By lungbisar.blogspot.com on Thursday, October 13, 2011 | 1:00 AM

Anggota partai Hanura Syukur Mandar melaporkan Ketua KPU Abdul Hafidz Anshary ke Polri terkait penetapan suara Pilkada Halmahera Barat. Syukur merasa keputusan yang diambil KPU Pusat berbeda dengan KPUD Halmahera Barat.
Selanjutnya pada 15 Agustus 2011 Polri menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan dengan No. B/81/DP/VII/2011/Dit Pidum yang dikirimkan ke Kejaksaan. Dengan dasar itu Wakil Jaksa Agung Darmono mengumumkan bahwa Ketua KPU telah ditetapkan sebagai tersangka, namun pernyataan wakil Jaksa Agung tersebut dibantah oleh Polri, dengan menyebutkan status Abdul Hafidz belum tersangka, baru sebagai saksi.
1:00 AM | 0 comments | Read More

Benang Kusut Pemilukada Pekanbaru

Written By lungbisar.blogspot.com on Tuesday, October 11, 2011 | 10:41 PM

Rapat Dengar Pendapat  antara DPRD Pekanbaru, dengan KPU dan Pemko Pekanbaru untuk membahas persiapan anggaran dana pemungutan suara ulang (PSU), yang diselenggarakan pada Rabu 3 Agustus yang lalu , berakhir tanpa keputusan.
Rapat yang seyogyanya membahas anggaran Pemungutan Suara Ulang sebagaimana yang diamanahkan oleh putusan MK tersebut berlangsung panas, diwarnai interupsi diantara para pendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
10:41 PM | 0 comments | Read More

Reshuffle Kabinet dan Kontrak Politik

Reshuffle kabinet, dalam sistem negara presidensil, seperti yang dianut oleh Indonesia adalah sesuatu yang mutlak menjadi hak presiden, lazim disebut sebagai hak prerogatif.  Maka  dalam menentukan susunan kabinet Presiden tidak perlu terlalu mempertimbangkan dukungan kekuatan politik yang ada diparlemen,  apa lagi mendasari keputusannya dengan berbagi kekuasaan.
Pertimbangan mutlak seharusnya adalah bagaimana menteri yang ditunjuk dapat membantu tugas-tugas negara yang menjadi beban dan tanggung jawab presiden, terutama dalam hal mewujudkan janji-janji kampanye sewaktu musim pencalonan dulu.
3:55 PM | 0 comments | Read More

Rencana Membangun Rumah Aspirasi

Written By lungbisar.blogspot.com on Sunday, October 9, 2011 | 11:56 PM

Bukan Marzuki namanya kalau tak melontarkan ide kontroversi, rencana pembangunan RUMAH ASPIRASI yang dulunya banyak ditentang oleh publik kini dia munculkan kembali. Dengan dalih ingin menyerap aspirasi rakyat didaerah, Marzuki ingin membangunan rumah aspirasi disetiap daerah pemililihan.
"Untuk menyerap aspirasi perlu dibangun rumah aspirasi. Saya akan sosialisasikan dulu soal ini supaya semua memahami dulu," kata Marzuki Rabu (5/10/2011). Lebih jauh dia menungkapkan "Kalau ini sudah ada, DPR saya buat steril. Tidak ada calo yang nongkrong-nongkrong. Jadi calo sudah tidak bisa main-main lagi ke sini," sambungnya lagi.
Agustus tahun lalu, rencana ini menjadi sebuah polemik panjang dan karena banyak suara sumbang maka Dewan mendiamkannya. Dulu rencananya sudah matang lengkap dengan anggarannnya senilai Rp. 200 juta peranggota dewan, atau jika ditotal jumlah seluruhnya menjadi Rp. 112 milyar.
11:56 PM | 0 comments | Read More

Bubarkan KPK, Bubarkan DPR

Keinginan anggota komisi III DPR dari FPKS Fachri Hamzah untuk membubarkan KPK mendapat tanggapan positif dari pimpinan KPK Busyro Muqoddas. "Itu hak berdemokrasi dan sah secara politik. Jika Fahri serius dan bukan gertak sambal politik, buktikan saja untuk menempuh jalur formal demokratis," kata Busyro sebagaimana dikutip oleh berbagai media.  
Rencana membubarkan KPK ini bukanlah yang pertama, Ketua DPR Marzuki  Alie juga pernah mengutarakan hal yang sama, lalu mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, dan mengundang polemik berkepanjangan, setelah capek beradu argumen semuanya diam dan kini muncul lagi Fachri Hamzah dengan ide yang sama gilanya dengan ketua DPR yakni "membubarkan KPK".
11:53 PM | 0 comments | Read More