“dikhawatirkan
publik akan mengambil kesimpulan sendiri
bahwa apa yang diungkapkan oleh Yulianis itu benar adanya.”
SAAT diperiksa sebagai
saksi kasus Hambalang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis (14/3) lalu.
Yulianis mengatakan bahwa ada dana US$200 ribu (Rp1,94 miliar) yang
dialirkannya ke Ibas.
Kesaksia Yulianis itu
belum tentu salah atau benarnya, itu baru sebatas tuduhan dan masih harus diuji
kebenaranya. Bisa saja kesaksiannya itu
bermuatan lain dari fakta hukum, disusupi oleh kepentingan politik atau ada
penumpang gelap yang dengan sengaja ingin merusak nama baik sekjen PD yang juga
putera presiden itu.
Tetapi, tidak tertutup
pula kemungknan bahwa Yulianis memang sedang mengungkapkan fakta hukum yang
sebenarnya, tidak main tuduh dan tidak asal ucap, tetapi benar-benar
mengungkapkan fakta secara apa adanya, tanpa memandang apakah yang
diungkapkannya itu menyangkut orang penting dinegeri ini.
Ibas sendiri dalam
suatu kesempatan telah menyampaikan
bantahan terhadap kesaksian Yulianis itu.
Diluar persidangan terjadi silang pendapat, ada yang beranggapan
Yulianis berdusta dan ada pula yang menilai Ibsa berbohong. Tudingan Yulianis
dan bantahan Ibas merupakan dua hal yang diperdebatkan banyak orang diluar
persidangan sehingga membuat rakyat
menjadi bingung sambil bertanya, siapakah
diantara mereka yang berdusta.
Justeru itulah, agar
tidak terdapat Silang sengkarut dalam kasus yang amat menyita perhatian ini, kita berharap KPK segera mengambil sikap. Memanggil Ibas untuk diminta keterangannya
dan hasilnya diumumkan kekhalayak ramai.
Kita percaya bahwa KPK adalah
sebuah lembaga indpenden yang tidak pernah merasa takut dan sungkan terhadap siapapun
meskipun dia seorang anak presiden, tidak bisa diintervensi oleh lembaga apapun
termasuk oleh sekjen partai berkuasa.
Kita masih menaruh kepercayaan terhadap KPK akan mampu bersikap tegas dan adil. Atas kepercayaan yang sedemikian besar itulah kita menunggu langkah KPK memanggil
Ibas untuk diperiksa.
Pemeriksaan terhadap
Ibas perlu dilakukan agar publik tau apakah dia benar-benar terlibat atau
bersih dalam kasus Hambalang. Tanpa ada kejelasan secara hukum, dikhawatirkan publik akan mengambil kesimpulan
sendiri bahwa apa yang diungkapkan oleh Yulianis itu benar adanya, jika ini
yang terjadi maka yang dirugikan tentulah Ibas sendiri dan bukan tidak mungkin
pula kepercayaan rakyat terhadap KPK
akan melorot karena dinilai TAKUT
memeriksa anak presiden.
0 comments:
Post a Comment