Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Apakah PD akan Tenggelam

Written By lungbisar.blogspot.com on Wednesday, March 27, 2013 | 11:39 PM


jika salah menghitung, langkah akan terpuruk dijurang yang dalam, dan nama besar PD akan tinggal kenangan belaka.

Semula diyakini bahwa turunnya Anas dari kursi ketua umum akan mampu memperbaiki elektabilitas partai, kenyataannya malah PD menjadi repot sendiri mencari penggantinya dan elektabilitas partai tak juga membaik.
Perkara elektabilitas inilah yang memusingkan kepala para elite partai, mereka resah mencari jalan keluarnya, sementara Anas berhenti sambil menebar kata-kata tajam yang bagaikan anak panah lepas dari busurnya.
Diluar perhitungan banyak pihak, Anas yang kesehariannya terlihat santun itu ternyata mampu melakukan perlawanan, meskipun tidak dengan cara yang prontal, namun langkah-langkah yang dilakukannya merupakan serangan balik terhadap pihak-pihak yang menggusurnya dari PD.
Siapakah figur yang bisa dihandalkan oleh Demokrat itu ? Sejumlah nama memang sudah digadang-gadang menjadi calon ketua umum. Dari kalangan internal, muncul nama Marzuki Alie, dan Saan Mustopa, sementara dari Puri Cikeas disebut-sebut pula nama Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Marzuki dan Saan Mustopa nampaknya sudah melakukan sejumlah manuver diberbagai  daerah. Saan mengaku terus melakukan komunikasi intensif dengan para pengurus didaerah  meskipun dia sendiri tak pernah mengungkapkan daerah mana yang akan mendukungnya.
Sementara itu kubu Marzuki sudah mulai melakukan konsolidasi dengan mengumpulkan pengurus DPC-DPC di Makassar beberapa waktu lalu, terakhir mereka berkumpul di Ancol dan konon kabarnya konsolidasi yang dilakukannya itu berbuah teguran dari ketua majelis tinggi.
Dari kubu Cikeas, meski tidak pernah terdengar suara mereka ingin mencalonkan diri, tapi kader Demokrat seakan berlomba-lomba ingin mencalonkannya, belum ada jawaban pasti apakah diantara ketiganya akan menolak atau menerima pencalonan itu.
Jika Saan dan Marzuki terpilih, mampukah kedua fungsionaris partai ini merebut hati pemilih, apakah mereka memiliki daya juang yang baik untuk mendongkrak elektabilitas partai, apakah keduanya punya nilai jual yang tinggi guna meraih simpati rakyat ? Jawabnya tentu kader PD yang tau, namun satu hal yang harus dimaklumi, bahwa melorotnya elektabilitas partai bukan hanya karena faktor ketua umum, tetapi juga karena terungkapnya beberapa kasus korupsi yang melibatkan elite partai ini.
Demikian juga halnya dengan pencalonan trio Cikeas (SBY, Ani Yudhono dan Ibas) meskipun hingga hari ini ketiganya relatif bersih dari sangkaan negatif dan diyakini mampu membersihkan partai ini dari para pencoreng nama baik, namun apa jadinya partai ini, jika ketua dan sekjennya adalah ibu dan anak, plus ketua majelis tinginya dipegang oleh sang suami. Publik akan menilai PD hanya milik keluarga Cikeas, dan pada gilirannya nanti ketika ikut pemilu hanya sedulur mereka yang berkenan memilih.
Untuk itulah, PD harus menghitung ulang dengan cermat, agar KLB yang akan dilaksanakan akhir Maret ini bisa menjadi langkah awal kebangkitan partai, bisa memulihkan kepercayaan publik, dan pada gilirannya sukses mendulang suara pada pemilu 2014 mendatang.
jika salah menghitung, langkah akan terpuruk dijurang yang dalam, dan nama besar PD akan tinggal kenangan belaka.

0 comments: