Marzuki dan
kader partai boleh berbesar hati dan berharap, tetapi rakyatlah yang
memutuskan apakah Partai Demokrat masih layak diberikan kepercayaan.
"Tiga bulan kedepan, elektabilitas partai ini menjadi 15
persen," kata Marzuki saat berbincang dengan wartawan di Sanur Paradise
Hotel, Sanur, Bali, Minggu (31/3/2013).
Itulah ungkapan kegembiraan hati seorang Marzuki Alie atas putusan KLB
Partai Demokrat yang telah memilih SBY sebagai ketua umum. Ketua DPR yang juga
wakil ketua majelis tinggi PD ini merasa yakin bahwa terpilihnya SBY akan
menjadi titik awal bagi Partai Demokrat dalam upaya meningkatkan elektabilitas
partai.
Tidak dinafikan bahwa Ketua Umum merupakan pemegang kendali utama dalam
segala aktivitas partai, mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan
kegiatan, termasuk kegiatan dalam usaha
merebut hati rakyat pemilih. Terpilihnya SBY sebagai ketua umum mungkin mampu
menjadi perekat dan meredam isu perpecahan ditubuh partai. Dengan segenap
kemampuan dan kharisma yang dimilikinya SBY akan merapatkan barisan, bahu
membahu dengan seluruh kader untuk menyongsong hari esok yang lebih baik.
Marzuki bolehlah berbesar hati, tapi jangan lupa bahwa elektabilitas
partai bukan semata-mata karena faktor ketua umum, bukan hanya faktor internal
belaka, banyak faktor lain diluar partai yang menentukan, salah satunya adalah
faktot kepercayaan rakyat terhadap partai itu sendiri. Internal partai barangkali
bisa dikendalikan oleh SBY, tetapi membujuk hati rakyat pemilih adalah sesuatu
yang sulit, butuh kerja keras dan kesungguhan dari seluruh kader PD.
Dua kali pemilu rakyat menjatuhkan pilihannya kepada PD, memberikan
kepercayaan yang sedemikian besar kepada SBY dengan Partainya untuk
mengendalikan pemerintahan ini dengan harapan kesejahteraan rakyat akan meningkat,
bisa menciptakan aparat pemerintahan yang bersih dan berwibawa, mampu bergerak
dari titik terendah peninggalan orde baru menuju cita-cita masyarakat yang adil
dan makmur.
Kenyataanya kemudian menjadi lain, aparat pemerintah selaku penyelenggara
negara yang diharapkan bersih dan berwibawa malah lebih banyak kotornya,
prilaku korup dipertontonkan kehadapan publik, wajah-wajah para koruptor tampil
dilayar kaca dengan senyum sumringah tanpa rasa malu sedikitpun. Ketimpangan
pembangunan antara Wilaya Indonesia Timur dan Barat bagaikan jurang yang
menganga. Rakyat sulit berobat karena RSU menolak pasien yang tak punya uang.
Listerik byarpet tanpa pernah ada solusinya, biaya pendidikan masih cukup
tinggi, tidak mampu mengendalikan harga kebutuhan pokok seperti daging dan
kedelai bahkan belakangan ini harga bawangpun ikut melonjak empat puluh kali
lipat, sementara petani bawang di Brebes tetap juga melarat.
SBY yang dulunya menyatakan dirinya berdiri paling depan dalam upaya
pemberantasan korupsi, malah dibelakangnya berbaris para koruptor itu sendiri,
terbukti dengan banyaknya kader partai yang dipimpinnya tersangkut kasus suap
dan korupsi, bahkan belakangan ini nama Ibas santer disebut-sebut ikut
menikmati uang haram dari kasus suap Hambalang. Benar tidaknya berita
keterlibatan putera presiden itu masih menuggu kepastian dari penegak hukum,
tapi opini publik sudah terlanjur terbentuk. Berbagai Peristiwa tersebut diatas
membuat pupusnya kepercayaan rakyat terhadap PD.
Disamping itu ada lagi faktor yang tak kalah pentingnya untuk
diperhitungkan, yakni faktor Anas Urbaningrum, mantan ketua HMI ini dalam
pidatonya saat berhenti dari Demokrat berjanji akan membuka lembaran-lembaran
yang katanya bisa membuktikan apakah Partai Demokrat merupakan partai yang
bersih atau kotor, partai yang baik atau partai brutal, dan banyak lagi
ucapannya yang penuh dengan makna menyerang ke PD.
Elektabilitas Partai mungkin akan meningkat, jika SBY dan segenap
jajaran pengurus partai, mulai dari pusat hingga kedusun mampu meyakinkan
rakyat bahwa setelah KLB tidak ada lagi kader partai yang terlibat korupsi,
tidak ada lagi kader partai yang asal ngomong dimedia, tidak ada lagi
narapidana narkoba dan koruptor yang mendapat remisi, tidak ada lagi kader
partai yang mengusulkan pembangunan gedung baru DPR dengan anggaran berlebihan.
Dan satu hal yang teramat sangat penting adalah kemampuan SBY
membuktikan kepada rakyat bahwa sebagai ketua umum partai dia tetap akan
mendahulukan tugas-tugas negara, selebihya waktu jualah yang akan membuktikan
apakah elektabilitas PD akan meningkat.
0 comments:
Post a Comment