Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Ujian Nasional

Written By lungbisar.blogspot.com on Sunday, April 22, 2012 | 9:54 AM

Sekelompok polisi bersenjata lengkap nampak siaga diberbagai tempat, mulai dari kota besar hingga sampai kepelosok terpencil, mereka ditugasi mengawal soal Ujian Nasional mulai dari  percetakan sampai kesekolah tempat anak didik kita menjalani ujian. Sebelum penyelenggaraan ujian dilakukan soal-soal yang dianggap keramat itu harus disimpan di kantor polisi setempat.
Sedemikian cermatnya pemerintah menjaga keselamatan soal UN dari kebocoran, dijaga ketat dan penuh kehati-hatian, satu milipun jarak tempuh soal UN ini tak boleh ada yang alpa dari pengawasan. Bila tenaga Polisi setempat tidak mencukupi, TNI siap memberikan bantuan.
Makin dekat hari H nya, penjagaan semakin diperketat, seokolah-sekolah disterilkan dari segala kemungkinan kebocoran soal, kakus dan kantin juga menjadi tempat yang harus diperhatikan dengan seksasama agar tidak disusupi oleh para pembocor, dan pemberi kunci jawaban soal.
Sedemikian mencekamnyakah Ujian Nasional ini ?
Mungkinkah anak-anak didik yang akan ikut ujian sebelum masuk lokal harus diperiksa dulu dengan alat detector, bila perlu ditelanjangi disebuah ruangan khusus untuk diteliti apakah ada catatan disekujur tubuhnya.
Apakah Guru-guru pengawas dari sekolah yang bersangkutan harus dipindahkan kesekolah lain, bila perlu tak usah ikut mengawas cukup berkaluk dalam kain sarung sambil berdo'a diatas tempat tidurnya dirumah, sebagai penggantinya bisa  diambil dari juru parkir dipasar sebagai pengawas, mereka dianggap jauh lebih aman dari gurunya sendiri karena kesehariannya hanya memakai 4 kata, "terus, kiri, kanan dan stop", jadi tak perlu dicurigai.
Perlukah diambil tindakan yang sedemikian itu, sehingga tiap-tiap orang yang terlibat dalam UN ini harus dicurigai secara berlebihan, mereka diwajibkan meletakan telepon genggamnya ditempat yang telah ditentukan, bila perlu signal dari BTS terdekat dengan sekolah harus dimatikan agar tidak ada komunikasi dari luar kesekolah.
Jika sudah demikian halnya,  seluruh perhatian dan segenap tenaga dan pikiran bangsa ini ditumpahkan sepenuhnya pada pelaksanaan Ujian nasional, maka  makna Ujian Naional ini akan berubah dari ujian untuk kelulusan seorang murid dari sekolahnya menjadi ujian kejujuran bagi bangsa ini secara nasional, sungguh sangat memalukan.

0 comments: