Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Menumpang Riak Pada Gelombang

Written By lungbisar.blogspot.com on Monday, June 10, 2013 | 4:29 PM

( Catatan Ringan Menjelang Pemilihan Gubernur Riau)

Majelis Tinggi Partai Demokrat telah memutuskan pasangan Achmad-Masrul Kasmy, sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang kan maju dalam pemilihan gubernur Riau pada September mendatang. Keputusan yang tertuang dalam SK No. Nomor: 27/2013 , ditandatangani langsung oleh Ketua dan sekretaris Majelis Tinggi PD, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jero Wacik itu merupakan penamat cerita atas persaingan ketat antara HR Mambang Mit dengan Achmad.
Bagaimana Sikap Mambang Mit ?
Secara struktural, Achmad berada dibawah HR. Mambang Mit, karena Achmad yang juga Bupati Rokan Hulu ini adalah ketua DPC PD Kabupaten Rohul sementara Mambang yang juga wakil gubernur Riau adalah ketua DPD PD Propinsi Riau. Namun menurut Ketua Harian DPP PD Syarief Hasan, Achmad lebih unggul dibandingkan HR Mambang Mit, kesimpulan itu diambil berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan oleh PD.
Pencalonan Achmad dari PD ini tentunya akan berjalan mulus bila Mambang Mit menerima dengan lapang dada hasil keputusan DPP, namun sebaliknya jika Mambang Mit yang kerap disapa Ayah oleh para pendukungnya  ini melakukan perlawanan, maka PD akan mengalami kesulitan besar dalam pengajuan Achmad  sebagai Calon Gubernur.
Selentingan kabar menyebutkan bahwa tekad Mambang Mit untuk maju dalam pemilihan Gubernur ini tidak akan surut, diperkirakan jika Partai Demokrat tidak mencalonkannya, maka masih ada alternatif lain yakni maju sebagai calon dari partai lain. Setakat ini, masih ada 2 Partai besar yakni PKS dan PDI-P yang belum menyatakan secara jelas akan mendukung siapa, sementara itu PAN yang memiliki 6 Kursi di DPRD Riau hingga saat ini sudah memiliki calon gubernur tetapi belum memiliki calon pendamping.
Peluang bagi Mambang Mit untuk maju kegelanggang pertarungan masih terbuka lebar, setidak-tidaknya dia bisa meminjam perahu PKS dan PDIP untuk jadi calon Gubernur, atau membonceng dibelakang Jhon Erizal sebagai calon wakil gunbernur. Keduanya kemungkinan itu bisa saja terjadi.
Bila Mambang Mit benar – benar dicalonkan oleh partai lain seperti perkiraan diatas, maka dengan segala konsekwensinya dia harus mundur dari jabatannya sebagai ketua DPD PD Riau. Hal ini tentu tidak sulit bagi Mambang Mit, tinggal sewa seperangkat alat pengeras suara lalu dia berdiri dikantor DPD PD untuk menyampaikan pidato pengunduran dirinya, sama halnya seperti yang dilakukan Anas Urbaningrum saat berhenti dari Ketua umum DPP PD dulu.

Selanjutnya, tinggallah Achmad yang mungkin akan ternganga-nganga kebingungan  karena orang yang akan menandatangani berkas pencalonannya sudah mengundurkan diri, dan AD/ART organisasi mengatur bahwa pergantian ketua harus melalui mekanisme Musyawarah Daerah. Pengajukan Berkas pencalonan dirinya ke KPU terpaksa ditunda sampai ada hasil keputusan lebih lanjut tentang pengganti Mambang Mit sebagai ketua DPD PD Riau, sementara tenggat waktu yang tersia hanya 1 (satu) hari lagi, dan besar kemungkinan Achmad akan kandas ditengah jalan, dan rekomendasi dari Majelis tinggi itu hanya bagaikan “Menumpang Riak Pada Gelombang”.

0 comments: