Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Lakon Sandiwara Nazaruddin

Written By lungbisar.blogspot.com on Tuesday, August 23, 2011 | 4:40 AM

Nazaruddin ternyata tidak hanya pintar memainkan perannya sebagai aktor dipanggung politik, tapi mantan bendahara umum PD ini juga pintar memainkan sandiwara ditengah kehidupan nyata. Ulahnya memang sungguh membuat banyak pihak merasa tidak nyaman.
Dari tempat persembunyiannya Nazar menyebut sejumlah nama yang terkait suap Wisma Atlet, antara lain Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh, Mirwan Amir dan politisi PDIP I Wayan Koster ikut menerima suap Wisma Atlet. Ia jua menuding Wakil Ketua KPK bidang penindakan Candra M Hamzah dan Ade Rahardja,
melakukan kesepakatan dengan Anas untuk menyelesaikan kasus Wisma Atlet agar berhenti pada ditetapkannya Nazar sebagai tersangka. Pernyataannya itu membuat tidak nyaman dan bahkan menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan publik kepada PD dan KPK.
Karena lantangnya suara Nazarudin itulah orang lalu berharap kepulangannya akan menyingkap tabir dusta yang selama ini menutupi langit-lagit kekuasaan negeri ini, dan berapapun biaya untuk memulangkannya tidak menjadi persoalan. Namun setelah tiba ditanah air, Nazaruddin berubah sikap, informasi yang diharapkan darinya tidak kunjung didapat, jangankan untuk berbicara seperti apa yang diharapkan oleh banyak pihak, malah sebaliknya dia menulis surat ke SBY untuk mengajak berdamai. Seolah-olah dia dan SBY menjadi dua pihak yang kuasa dinegeri ini dalam menentukan putusan hukum. Dia melakukan tawar menawar sekaligus minta perlindungan terhadap isterinya yang juga disangka melakukan tindak pidana korupsi.
Karena permintaannya tak digubris oleh SBY, dia memerasa kecewa, menuding Presiden pilih kasih, padahal dia berharap sebagai Pembina Partai Demokrat SBY akan melindunginya, karena dia dia adalah seorang kader Partai.
Dalam kondisi seperti itu dia masih punya permintaan lagi, yakni minta dipindahkan dari tahanan mako brimob ketempat yang lebih nyaman. Dia mengaku stress dalam tahan dan konon katanya karena itulah dia bungkam dan tak mau buka mulut.
Bisakah dipercayai bahwa jika Nazaruddin dipindahkan ketahanan lain dia akan berbicara apa adanya, membuka segala sesuatu yang dia ketahui, dan berkata jujur kepada penyidik KPK yang memeriksanya ? Wallahu ‘alam, sulit untuk dipercayai karena Nazaruddin ini ternyata bukan hanya seorang aktor dipanggung politik, tapi juga berbakat menjadi pemain sandiwara, oleh karenanya entah lakon apa lagi yang akan dimainannya.

0 comments: