Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Coin Untuk Novanto

Written By lungbisar.blogspot.com on Saturday, December 23, 2017 | 10:51 AM

Sebuah foto yang menunjukkan Setya Novanto sedang terkulai layu di RS. Premier Jakarta, dia terbaring di ranjang dengan wajah lemah. Nampak terlihat  selang dan masker menutupi hidungnya, sebuah selang oksigen yang berfungsi sebagai alat bantu pernapasan.
Dilengannya terpasang pula selang infus dilengkapi dengan layar monitor  penunjuk data rekam detak jantung di kiri atas. Setnov, demikian dia biasa dipanggil, terbaring karena menderita berbagai macam penyakit, seperti jantung, vertigo, dan penyakit gula darah.
Hari-hari sebelumnya, Setnov Nampak terlihat segar bugar, tanpa sedikitpun ada tanda-tanda bahwa dia sedang menyimpan berbagai penyakit, namun ketika panggilan KPK yang berbarengan dengan sidang praperadilannya muncul disaat itu pula ada gambar beliau, terbaring dirumah sakit.
Saya tak bermaksud mengaitkan persoalan hukum yang sedang dihadapinya dengan penyakit yang sedang dideritanya, saya hanya merasa iba melihatnya. Justeru itu pulalah kiranya muncul ide untuk meringankan beban beliau.
Melalui tulisan singkat ini saya  ingin mengetuk pintu hati pembaca yang budimaan untuk urun rembug. Jika ada yang berkenan saya ingin mengajak rekan-rekan mengumpulkan koin yang nantinya disumbangkan kepada beliau.
Barangkali, sebagai wakil rakyat dan ketua Parlemen, sudah banyak hasil jerih payah dan sumbangan pikirannya yang kita nikmati, namun mungkin kita tidak menyadarinya, dan dengan dasar itu rasanya cukup sudah alasan kita untuk meringankan tangan, menyisihkan sebagian rezeki kita untuk membantu beliau.
Tidak banyak, cukup seribu rupiah perorang, dan bila kita kumpulkan secara bersama hasilnya pasti memuaskan, dan saya juga berkeyakinan Pak Novanto tidak keberatan menerimanya, bahkan mungkin beliau akan sadar bahwa sesungguhnya rakyat Indonesia cukup memperhatikannya.
Saya sadar, bahwa seorang Setnov tidak mengharapkan hal ini. Apa kurangnya beliau, dari segi finansial dia sangat berkecukupan. Jika hanya sekedar untuk biaya perawatan seperti ini sangat kecil artinya bila diukur dengan ketebalan kantong Setnov. Tapi, ya itu tadi, sebagai rakyat yang diwakilinya tentu tidak ada salahnya jika kita turut merasakan deritanya dengan urun rembug membantunya.
Saya tidak mengda-ada, tetapi hanya sekedar ingin turut merasakan kesulitan yang sedang dihadapi oleh seseorang yang sudah bersedia mewakili kita selama bertahun-tahun di Parlemen. Dan semoga koin yang terkumpul itu, akan menjadi bukti bahwa rakyat Indonesia masih ingin melihat beliau bangkit, berdiri gagah tegak lurus menghadapi tuduhan KPK.



0 comments: