Jumat, 21 Juli 2017,
ketua umum PPP, Muhammad Romahurmuziy mengumumkan salah satu keputusan Mukernas
PPP yang mencalonkan Joko Widodo sebagai presiden di Pemilu 2019.
"Karena itu
ijinkan kami mengungkap secara singkat soal pencalonan Presiden. Bahwa kami
kembali mencalonkan Bapak Presiden Jokowi di tahun 2019. Takbir. Allahu akbar.
Takbir. Allahu akbar," ujar Romi dengan raut wajah yang berseri-seri, dan
penuh percaya diri.
Keputusan Mukernas PPP
yang disampaikan oleh Ketua Umumnya ini tentu sudah melalui pertimbangan yang
matang, sebagaimana yang pernah disampaikannya beberapa waktu yang lalu bahwa
PPP sudah sangat mantap untuk mengajukan Jokowi kembali sebagai calon presiden.
Jokowi, menurut Romi
adalah sosok yang sederhana, memiliki sejumlah keberanian luar biasa di
sejumlah bidang, sangat agresive dalam mengejar ketertinggalan. Tak heran bila
terjadi pembangunan infrastruktur di segala bidang, Jokowi menurut Romi lagi, memiliki
Etos kerja yang sangat luar biasa.
Tidak ada yang istimewa
dengan keputusannya ini, dan merupakan hal yang lumrah jika menjelang pemilu
sebuah Parpol membuat sebuah keputusan politik. Tapi sayangnya keputusan Romi
ini terkesan setengah hati, karena keputusan ini masih menggantung, tidak
menyebutkan nama calon wakil yang diusungnya.
Bagi awam seperti saya,
kosongnya nama calon wapres ini akan menduga-duga, mungkinkah Romi berniat
untuk mencalonkan diri sebagai cawapres, sehingga nanti pada waktu dan
kesempatan yang tepat diungkapkan kepublik.
Atau bisa jadi PPP
masih mempertimbangkan beberapa nama untuk diusulkan, dan nama itu bisa jadi
dari kadernya sendiri atau bisa pula kader partai lain yang dicalonkan secara
bersama, bahkan tidak tertutup pula kemungkinnya Romi akan sowan keistana minta
petunjuk kepada Jokowi siapa nama cawapres yang dikehendakinya.
Terlepas dari semua
kemungkinan diatas, bila Romi dan koleganya dipartai agak kesulitan mencari
figur untuk dicalonkan maka izinkanlah saya mengusulkan nama ANGEL ELGA untuk
diajukan sebagai calon wapres dari PPP. Kenapa harus Angel Elga, karena dia
adalah kader PPP, dari pada memilih orang lain lebih baik mencalonkan kader
sendiri. Toh Angel Elga juga merupakan kader yang memiliki potensi, dalam Pemilu
tahun 2014 yang lalu dia merupakan kader yang diajukan sebagai Caleg PPP dari
Dapil V Solo, sekampung dengan Jokowi.
Meskipun gagal ke
Senayan, namun menurut data hasil rekapitulasi penghitungan suara KPU, pada
Pileg 2014 untuk di Dapil V wilayah Solo, artis Angel Lelga Anggreyani
memperoleh suara yang cukup banyak dibanding caleg lainnya dari Partai
Persatuan Pembangunan. Dari sebanyak 8 caleg PPP, mantan istri raja dangdut
Rhoma Irama itu memperoleh suara yang cukup banyak daripada caleg PPP lainnya yakni
sebesar 1617 suara. Gagal sebagai Caleg bukan berarti menutup kemungkinan jadi
Wapres.
Kekalahan Angel saat
Pemilu lalu karena faktor lawan yang dihadapinya sangat berat, yakni Puan
Maharani sang puteri Megawati yang dicalonkan oleh PDIP. Suara untuk caleg
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mendapat 1.617 suara. Sementara Puan
Maharani memperoleh 72.869 suara.
Dengan diajukannya
Angel Elga, saya berharap kinerja Jokowi akan lebih bagus lagi, Elga itu
seorang kader PPP dari Dapil yang sama dengan Jokjowi, penyanyi dangdut
terkenal dan berwajah cantik pula. Potensi ini bisa mendongkrak elektabilitas
Jokowi dan bisa pula memacu produktivitas meningkat etos kerja bangsa ini, bila
gagal kita tak perlu lagi berunjuk rasa cukup menampilkan Elga untuk berdangdut ria.
0 comments:
Post a Comment