Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Ani, Calon Presiden RI

Written By lungbisar.blogspot.com on Wednesday, May 16, 2012 | 8:12 PM


Wacana pencalonan Ani Yudhoyono sebagai presiden RI mencuat kembali, pengusungnya memang bukan orang yang sama tapi masih dari lingkungan yang sama, kader Partai Demokrat. Jika sebelumnya wacana ini mereda setelah SBY menyatakan isteri dan anaknya tidak akan maju pada pilpres 2014 mendatang, maka kini belum terdengar suara penolakan dari Cikeas, apakah menolak atau menerima usulan tersebut.

Dalam perpolitikan negeri ini semuanya serba mungkin terjadi, jika kemarin menolak hari ini mungkin menerima,  keputusan dan kebijakan politik juga  sangatlah dinamis, bergerak dan berubah-ubah dengan cepatnya, bisa  dalam hitungan menit dan bahkan saking cepatnya terkadang kita tak sempat menghitungnya, sehingga tidak tertutup kemungkinan saat ini secara diam-diam sang calon sudah mempersiapkan diri untuk maju kegelanggang pertarungan, dan oleh sebuah tim yang sengaja dibentuk untuk itu melempar wacana untuk mengetahui bagaimana reaksi dan penerimaan publik.

Sebagai warga negara, Ani Yudhoyono juga memiliki hak yang sama dengan orang lain yang kini sedang mempersiapkan diri untuk maju sebagai calon presiden. Dia sejajar dengan Ical dan Besannya Hatta Rajasa yang digadang-gadang oleh partai pendukungnya masing-masing. Ani Juga tidak kalah gesit, cerdas  dan cantik bila dibandingkan dengan Sri Mulyani, pokoknya dari sudut manapun kita tilik tidak ada sesuatu yang bisa menghambat pencalonnya. Jadi sah-sah saja bila Partai Demokrat mencalonkan Ani Yudhoyono sebagai calon presiden.

Persoalan yang muncul kemudian adalah apakah seorang Ani Yudhoyono mampu dan diterima oleh rakyat pemilih atau tidak ? Pertanyaan inilah yang sulit dijawab, karena unjian akhirnya adalah saat pemilu nanti, dan akan lebih sulit lagi jika pertanyaannya masuk kewilayah etika dan asas kepatutan.
Barangkali, karena asas kepatutan inilah jauh-jauh hari SBY sudah mengingatkan bahwa dari lingkungan keluarganya tidak akan maju dalam pilpres 2014 yang akan datang, hanya saja kader Partai Demokrat tidak memaknai pernyataan SBY itu sebagai sikap orang Timur yang senantiasa menjunjung tinggi etika dan sopan santun dalam kekuasaan.

0 comments: