Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Kacamata Lung Bisar

Written By lungbisar.blogspot.com on Wednesday, February 8, 2012 | 10:40 AM


Setiap orang yang memakai kacamata hijau dikampung itu menjadi bahan tertawaan warga, dianggap sama dengan kacamata kambing Lung Bisar. 
Musim hujan membuat Lung Bisar harus bekerja ekstra, hujan yang turun dipagi dan sore hari membuat dia kesulitan mencari rumput untuk makanan kambing piaraannya. Apalagi kambing-kambing itu sudah terbiasa memakan rerumputan hiljau, rumput yang sudah agak layu dan sedikit berubah warna sudah tak dimakannya lagi. Alhasil kambing-kambingnya menjadi kurus, dan inilah yang membuat Lung Bisar memutar otaknya mencari akal bagaimana supaya rumput yang sudah diambilnya tetap utuh warna hijaunya, walau sudah berhari-hari berada didalam kandang kambing.

Suatu ketika cucunya si Kentil minta dibelikan kacamata mainan. Tak lengah lagi Lung Bisar langsung meluncur ke PAJAKJAUH guna membelikan kacamata untuk cucunya itu.
Saat memilih-milih kacamata mainan inilah muncul ide dikepala Lung Bisar untuk membelikan kacamata buat kambing-kambingnya, maka dipilihnyalah lima buah kacamata, satu untuk cucunya si Kentil dan sisanya untuk kambing-kambingnya. Khusus buat kambing itu dia pilihkan kacamata berwarna hijau, dengan harapan setelah memakai kacamata itu nanti rumput layu yang mulai menguning itu akan terlihat berwarna hijau segar.
Setibanya dirumah, Lung Bisar langsung pergi kekandang kambingnya untuk memasangkan kacamata hijau itu, tapi tidak didapat keterangan lebih lanjut apakah kambing-kambing Lung Bisar semakin segar atau malah sebaliknya makin tak mau makan, namun satu hal yang jelas setiap orang yang memakai kacamata hijau dikampung itu menjadi bahan tertawaan warga, dianggap sama dengan kacamata kambing Lung Bisar.

0 comments: