Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Selamat Jalan Murry

Written By lungbisar.blogspot.com on Thursday, March 20, 2014 | 4:31 PM

Selamat jalan Mury, semoga Allah menerima segala amal ibadahmu dan menjadikan alam barzah sebagai tempat yang lebih baik dari tempatmu didunia ini.  Insya Allah, suatu saat nanti kami akan menyusulmu.

Dunia Musik Indonesia kembali berduka, Kasmury atau yang biasa dipanggil Mury, penabuh drum dari group musik legendaris Koesplus berpulang kerahmatullah subuh tadi, di Jakarta.
Berbicara tentang Mury, tentu tidak akan lepas dari sejarah panjang group musik legendaris Indonesia yang bernama Koesplus. Group musik pimpinan Tonny Koeswoyo ini mulanya bernama Koes Bersaudara yang diawaki oleh 4 saudara kandung (Tonny, Yok, Yon dan Nomo).
Ditahu 1968, terjadi pergantian personil, Koesnomo alias Nomo yang sudah memiliki pekerjaan memilih keluar dan langkahnya itu diikuti oleh adiknya Koesroyo, posisi kedua personil itu digantikan oleh Mury dan Totok AR, sejak itu Koes Bersaudarapun berganti nama dengan Koesplus, setahun kemudian Totok AR keluar dari Koesplus dan posisinya sebagai pemetik Bass kembali digantikan oleh Koesroyo alias Yok.
Debut karir Mury sebagai pemain musik (penabuh drum )  sempat mengalami pasang surut, dia sendiri sempat merasa kecewa karena lagu-lagu yang mereka rekam dalam piringan hitam sulit menembus pasar. Ia lalu balik kampung dan bekerja di pabrik Gula sambil sesekali bermain musik bersama almarhum Gomloh dalam group band Lemon Trees.. Tidak berapa lama setelah itu RRI memutar salah satu lagu mereka yang berjudul Kelelawar, dan sejak itu penikmat musik di Indonesia mulai mencari-cari lagu Koesplus.
Hikmahnya tentu saja nama Koesplus jadi berkibar dan Tonny berusaha menjemput Mury untuk diajak  kembali bermain musik. Tonny yang dikenal dengan semboyan “Hidup dan Matiku untuk musik”  itu akkhirnya berhasil menanamkan sikap totalitas dalam bermusik bagi anggota Koesplus, hasilnya tentu saja membawa group musik ini meraih kejayaan. Koesplus bisa bertahan selama 40 tahun lebih dan menjadi sebuah group musik yang tak lapuk dihujan dan tak lekang dipanas alias melegenda.
Nama besar Koesplus itu tentunya tidak lepas dari peran seorang Mury, penabuh drum dan satu-satunya personil Koesplus yang bukan keturunan Koeswoyo. Kehadirannya dalam group musik itu menjadi warna tersendiri bagi Koesplus. Selain menabuh drum, Mury juga banyak menciptakan lagu yang diantaranya menjadi hit seperti Bujangan, Cubit-cubitan dan sederet lagu lainnya.
Subuh tadi (1 Februari 2014) saya menerima sebuah pesan singkat yang mengabarkan Mury sang penabuh drum itu telah menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Selamat jalan Mury, semoga Allah menerima segala amal ibadahmu dan menjadikan alam barzah sebagai tempat yang lebih baik dari tempatmu didunia ini.  Insya Allah, suatu saat nanti kami akan menyusulmu.

0 comments: