Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Narkoba Pemberantasan Setengah Hati

Written By lungbisar.blogspot.com on Thursday, March 20, 2014 | 4:39 PM

Mantera apa yang dibacakan Corby ?  Sehingga pintu penjara yang terkunci rapat jadi terbuka untuknya. Rayuan semacam apa yang dibisikan Corby sehingga hati pemegang kendali hukum di Indonesia menjadi lunak dan membiarkannya bebas melenggang keluar. Wajahnya tak begitu cantik, usia sudah tidak muda lagi, tapi keberadaannya cukup membuat banyak orang Indonesia berdecak kagum.
Seharusnya dia meringkuk dalam tahanan, menjalani masa hukumannya yang masih panjang, tapi itu tak berlaku buat Corby, dengan segala kemurahan hati pemerintah memberikan fasilitas bebas bersyarat untuk Corby. Meskipun kebijakan ini banyak ditentang, namun pemerintah tetap pada keputusannya, Corbypun akhirnya berhasil menikmati kebebasannya, dan begitu dia menghirup udara bebas dia langsung  bersenang-senang disebuah villa dan melayani wawancara eksklusive dengan bayaran milyaran rupiah.
Biasanya, bebas bersyarat ini diberikan kepada narapidana yang berkelakuan baik, menunjukan sikap dan rasa penyesalannya serta sudah menjalani dua pertiga masa hukumannya, tapi untuk corby persyaratan itu seperti dikesampingkan.  Tidak ada tanda-tanda bahwa corby menyesali perbuatannya, jangankan untuk berubah sikap dan merasa bersalah, mengakui perbuatannya saja dia tidak mau, meskipun secara hukum sudah terbukti didepan pengadilan.
Corby memang  terasa sangat istimewa, mendapat bebas bersyarat disaat pemerintah sedang gencar-gencarnya memberantas peredaran narkoba, tapi pengedar yang sudah ditangkap malah dibebaskan. Sebuah keputusan yang tidak masuk akal dan membuat kita menjadi ragu apakah pemerintah benar-benar serius untuk memberantas Narkoba dari negeri ini.
Pemerintah berdalih pembebasan corby murni pertimbangan hukum, tapi rentetan peristiwa yang terjadi sebelumnya cukup membuat kita menjadi ragu. Bebasnya Corby menyusul setelah memanasnya hubungan bilateral antara Indonesia dengan Australi. Ketegangan hubungan itu dipicu oleh hasil sadapan intelijen Australi terhadap beberapa pejabat negara yang dipublikasikan oleh media Australi ABC dan Guardian.
Menyikapi perbuatan lancang Intelijen Australi itu selayaknya pemerintah melakukan tekanan agar Australi minta maaf kepada bangsa Indonesia. Namun yang terjadi sebaliknya malah Indonesia bersikap lunak terhadap warga Australi dengan memberikan fasilitas bebas bersyarat kepada Corby, ada Apa ?
Pembebasan bersyarat yang diberikan kepada Corby ini memunculkan dugaan bahwa peristiwa ini berkait erat dengan hasil sadapan yang diperoleh Intelijen Australi.  Ada kemungkinan, masih tersisa informasi penting yang bila dibuka kepublik akan membuat aib para petingi dinegeri ini, maka untuk menutupinya, mau tidak mau pemerintah terpaksa bersikap lunak terhadap Australi, salah satunya dengan cara membebaskan Corby dari  penjara. Jika benar demikian adanya maka “bebas bersyarat” untuk Corby  itu sudah melenceng dari makna yang sebenarnya.

0 comments: