Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Dari Rohil Untuk Riau

Written By lungbisar.blogspot.com on Monday, January 8, 2018 | 4:07 PM

Kenduri Demokrasi berupa pemilihan Gubernur Riau ditahun 2018 ini, menjadi sesuatu yang menarik untuk dicermati, Khusunya bagi masyarakat Rokan Hilir yang putera-putera terbaiknya ikut ambil bagian dalam kontestasi tersebut.

Gubernur Riau, Andi Rachman sebagai calon incumbent menggandeng Suyatno, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir. Keduanya didukung oleh Partai Golkar dan PDI Perjuangan.
Suyatno, meskipun bukan anak jati Rokan Hilir, namun yang bersangkutan sudah lama mengabdi dinegeri Seribu Kubah itu, karirnya sebagai ASN mulai dari Lurah sampai menjadi seorang Bupati.

Selanjutnya Koalisi Riau bersatu yang dihimpuin bersama Partai Amanat Nasional , Nasdem dan PKS, mengajukan Syamsuar  berpasangan dengan Edy Natar sebagai Calon Gubernur. Syamsuar yang saat ini menjabat sebagai Bupati Siak itu juga merupakan Putra Rokan Hilir yang lahir di Jumrah pada tahun 1954 Silam. Beliau juga menyelesaikan pendidikan Dasarnya di Jumrah dan Sekolah Menengah Pertamanya di Bagansiapi-api.

Selain Syamsuar dan Suyatno, ada pula Rusli Effendi, Pria kelahiran Pasir Limau Kapas ini diajukan sebagai Calon Wakil Gubernur, mendampingi Firdaus yang diusung oleh Partai Demokrat dan PPP.
Bagi masyarakat Rokan Hilir, munculnya nama Suyatno, Syamsuar dan Rusli Effendi, merupakan kebanggan tersendiri, karena kabupaten ini berhasil menghadirkan tokoh-tokoh yang mumpuni untuk diwakafkan memimpin Riau.

Disisi lain, kehadiran ketiga tokoh ini juga akan bertakibat  suara pemilih menjadi terbelah, Pemilih di Rokan Hilir jumlahnya dibawah Kota Pekanbaru dan Kampar, dengan rincian Pekanbaru, sebanyak 587.479 orang, disusul Kampar pada urutan kedua sejumlah  517.950 kemudian Rokan Hilir dengan jumlah pemilihnya sebanyak  420.884 orang.

Karena jumlah pemilihnya yang sedikit  dan menjadi rebutan bagi banyak pihak, bisa jadi Rokan Hilir dianggap bukan sebagai penentu dalam perolehan suara, namun sungguhpun demikian daerah ini akan menjadi pusat perhatian dan medan pertarungan yang berat bagi pasangan calon.


Semoga saja perebutan dan pertarungan tersebut tidak menimbulkan perpecahan diakar rumput, tidak menimbulkan masalah baru yang menimpa masyarakat Rohil yang ditahun-tahun terakhir ini dilanda krisis anggaran. Kita berharap rakyat semakin sadar dan dewasa dalam menentukan pilihannya. Sadar sepenuhnya bahwa Pemilukada ini merupakan pesta demokrasi yang menjunjung tinggi sportifitas dan merupakan jelmaan dari kedaulatan rakyat, bukan pesta yang menghamburkan uang untuk membli suara rakyat. 

0 comments: