Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya
Powered by Blogger.

Visitors

Powered By Blogger

Featured Posts

Like us

ads1

Manfaat Gerakan Sholat Untuk Kesehatan

Written By lungbisar.blogspot.com on Saturday, August 30, 2014 | 12:54 AM

Dikutip dari blognya DR. OZ INDONESIA

Takbiratul Ikhram

Manfaat solat bagi kesehatan  yang pertama adalah gerakan takbiratul ikhram. Manfaat gerakan shalat untuk kesehatan dari takbiratul ikhram ini adalah untuk melancarkan aliran darah , limfe dan untuk kekuatan otot pada lengan. Manfaat gerakan sholat takbir ini juga bisa menghindari dari gangguan pada sendi  tubuh bagian atas.

Gerakan sholat Rukuk

Manfaat gerakan shalat bagi kesehatan yang kedua adalah rukuk, manfaat gerakan sholat bagi tubuhnya adalah agar terjaga posisi dan fungsi tulang belakang yaitu untuk menyangga tubuh juga sebagai pusat dari saraf. Gerakan sholat bagi kesehatan pada posisi ruku ini juga sarana menjaga kemih dari penyakit prostat.

I'tidal

Manfaat sholat 5 waktu bagi kesehatan kita semua pasti memahaminya dengan baik, nah pada gerakan i'tidal ini manfaat sholat secara medisnya adalah untuk melatih organ pencernaan juga mempunyai efek sebagai melatih organ pencernaan agar lancar dan baik dan ini merupakan nilai lebih dari manfaat sholat untuk kesehatan.

Gerakan Sholat Untuk Kesehatan Sujud

Filosofi gerakan sholat dari sujud adalah sebagai alat untuk memompa getah bening menuju ke leher dan ketiak juga gerakan sholat rasulullah ini mengandung darah yang sangat kaya akan oksigen dari jantung menuju otak. Jika gerakan sholat yg benar ini kita laksanakan dengan baik, maka keajaiban gerakan sholat ini sangat bermanfaat untuk kesehatan kita hanya dengan melakukan gerakan-gerakan sholat saja.

Hikmah Gerakan Shalat Duduk di Antara Sujud

Hikmah shalat jika ditinjau dari hikmah shalat dari berbagai aspek sebenarnya mempunyai manfaat untuk mengurangi dan menghindari pangkal paha yang sering nyeri dan akibatnya tidak bisa berjalan.  Duduk tawarru hikmah gerakan shalatnya bagi laki-laki bisa mencegah impotensi karena pada posisi ini tumit menekan saluran uretra atau kandung kemih dan saluran vas deferens. Inilah hikmah ibadah shalat yang bisa menjaga kekuatan tubuh dan menjaga elastisitas tubuh kita dengan hikmah-hikmah shalat.

Manfaat Gerakan Sholat Salam

Untuk manfaat salam bagi kesehatan yaitu sebagai relaksasi pada otot leher juga kepala. Selain itu manfaatnya adalah menyempurnakan proses aliran darah pada kepala dan ini merupakan cara alami agar sakit kepala berkurang.  Bagi anda para wanita sista semua, gerakan solat salam bisa untuk mempertahankan dan menjaga kulit wajah menjadi kencang.Ok penggemar setia DR. OZ INDONESIA dimanapun anda berada itulah tadi ulasan ringkas tentang manfaat gerakan sholat, manfaat gerakan shalat bagi kesehatan, keajaiban gerakan sholat dan semoga informasi ini bisa menambah wawasan kita. Terimakasih dan salam sehat indonesia.
12:54 AM | 0 comments | Read More

Biang Kerusuhan

Written By lungbisar.blogspot.com on Saturday, August 23, 2014 | 10:31 PM

Lung Bisar berangkat menghadap Tuan Paduka Raja Tanah Pekaitan, ketika tiba dijembatan Pedamaran dia diahadang oleh Hulu Balang Raja dengan alasan tak seorangpun yang dibolehkan melintas disitu.

"Mengapa ?" tanya Lung Bisar

"Raja  sedang  menerima  tamu-tamu  agung  dari  seluruh  negeri.  Saat  ini  sedang berlangsung pembicaraan penting yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak, Pergilah !"

"Aneh kalian ni, bicara soal nasib rakyat, tapi rakyat disuruh menjauh ?" Kata Lung Bisar

"Kami  hanya  menjalankan perintah, menjaga agar  tidak  ada PERUSUH yang masuk dan mengganggu. Sekarang, pergilah !" Bentak Hulu Balang itu dengan bengisnya

"Iya, aku pergi. Tapi pikirkan: bagaimana kalau perusuhnya sudah ada di dalam sana ?" kata Lung Bisar sambil balik kanan, hulu balang yang angkuh itu terdiam sambil hati kecilnya berkata "jangan-jangan KERUSUHAN itu memang dari dalam sana biangnya.
10:31 PM | 0 comments | Read More

Budul Berdasi

Written By lungbisar.blogspot.com on Tuesday, August 19, 2014 | 11:41 PM

Wakil rakyat itu selayaknya menjadi orang yang terhormat, mereka dipilih lewat sebuah pemilu yang diselenggarakan dengan biaya yang tidak murah. Mereka terpilih diantara sekian banyak orang yang mencalonkan diri tapi tidak terpilih.

Proses dari awal sampai dilantik menjadi wakil rakyat adalah sebuah perjalanan panjang yang harus mereka lalui untuk menjemput sebuah prediket wakil rakyat yang terhormat. Prediket itu tersemat didada mereka jika para wakil rakyat ini mampu menjalankan amanah yang dipikulkan dipundaknya.

Jika para wakil rakyat ini mengkhianati amanah yang diberikan rakyat, dan mereka gagal menyuarakan kepentingan rakyat bahkan lebih cenderung mendahulukan kepentingan pribadi atau kelompoknya, maka gelar terhormat itu dengan sendirinya akan tercoreng.

Jika kedudukannya itu mereka gunakan untuk mengeruk uang negara dalam bentuk bagi-bagi jatah proyek dan lain sebagainya, sehingga ada asas kepatutan yang dilanggar, ada aturan hukum yang mereka kangkangi dan fungsinya  sebagai pengawas penyelenggara negara bergeser menjadi penggarong uang rakyat, maka tidaklah berlebihan jika mereka kita sebut sebagai perampok berdasi.

Perampok, dalam ingatan masyarakat Rokan Hilir identik dengan seorang tokoh yang bernama BUDUL, namanya amat fenomenal dan ditakuti oleh masyarakat. Nah itu dia, jika saat ini ada tokoh yang kerjanya menilap uang rakyat tetapi disegani dan ditakuti maka tidaklah berlebihan jika beliau disebut sebagai “BUDUL BERDASI”.

Selamat berpikir. 
11:41 PM | 0 comments | Read More

Na'uzubillah

Written By lungbisar.blogspot.com on Monday, August 11, 2014 | 11:55 PM

(karena hari sudah hampir maghrib Lung Bisar dan kawan-kawannya bubar dan beranjak pulang kerumahnya masing-masing, beberapa diantara mereka berpikir sambil didalam hatinya mengulangi kata-kata “Na’uzubillah.”)

Pulang dari melaut, Lung Bisar mampir diwarung kopi Pak Bual, warung yang menjadi tempat nongkrong para pembual dinegeri itu. Ditempat ini, mereka berbincang sekenanya, tanpa topik yang jelas tanpa agenda yang diatur, mereka menyebutnya dengan  istilah Bincang Lepas, maksudnya berbincang santai sambil melepas lelah.
Berbagai hal mereka perbincangkan disore itu, dimulai dari cerita masa lalu tentang Budul yang merampok diperairan Sungai Rokan sampai kepada para koruptor yang ditangkap  KPK. Kemudian dilanjut dengan kisah gigi palsu Pak Guru yang copot waktu memberikan pelajaran di Sekolah, hingga sampai kisah pejabat yang dicopot gara-gara diduga menggunakan ijazah palsu.
Cerita merekapun berlanjut tentang nonton di Bioskop Ria, bioskop yang dulu menjadi kebanggan negeri itu kini sudah tinggal kenangan, tak ada yang dapat dilihat lagi, bioskop sudah jadi abu dilalap api. Kini dusun mereka dipenuhi gedung-gedung berkubah, menjulang tinggi kelangit,  setinggi lenggang para pejabat negeri yang hedonis dengan jubah kebesarannya sementara kesejahteraan anak negeri tinggal abadi dalam angan-angan.
Makin sore hari semakin asik mereka berbual, dan sampailah topik perbincangan mereka kepada pembangunan jembatan Pedamaran yang membelah Sungai Rokan, merangkai negeri sampai ke Tanah Pekaitan. Lalu perbincangan mereka merambat ke Jembatan Siak III yang berlokasi di Rumbai Pekanbaru. Jembatan yang cukup dua tahun digunakan itu kini ditutup karena kondisinya yang tak jelas dan bisa membahayakan keselamatan warga.
Pembangunan Jembatan yang dibiayai dengan uang rakyat itu diduga penuh misteri, tidak jelas siapa yang salah, apakah pelaksananya atau pejabat yang mengawasi pembangunannya, masing-masing pihak berlepas tangan dan saling melempar tudingan, tapi tak pernah ada penyelsaian siapa yang harus bertanggung jawab. Jembatan itu ditutup karena besi penyangga lantainya itu melengkung seperti mau patah.
Jembatan yang diberi nama Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah, raja ke 5 dari kerajaan Siak, maksudnya ingin memberi penghargaan kepada sang Raja yang telah bersusah payah berbakti membuka hutan belantara menjadi sebuah kota yang kemudian diberi nama Pekanbaru.
“Tapi sayangnya jembatan itu tak segagah nama dan gelar yang disandangnya,” celetuk Cu Busu ditengah perbincangan mereka.
“Nah itu dia,” sambung Lung Bisar pula.“ Dulukan setiap petinggi negeri ini diberi gelar oleh Lembaga Adat, seperti Imam Munandar bergelar Datuk Sri Lelawangsa, Rusli Zainal dengan gelar Datuk Setia Amanah, kemudian Wali kota Pekanbaru Herman Abdullah bergelar Datuk Bandar,” lanjut Lung Bisar lagi sambil menyeruput kopi pahit hidangan Pak Bual.
“Kebetulan pemangku negeri yang sekarang ini belum diberi gelar oleh lembaga adat, padahal semestinya sudah ada pemikiran kearah itu, bagaimanapun dia adalah putera terbaik yang bertuah mendapat kepercayaan dari rakyat untuk memimpin negeri ini, segeralah kita usulkan agar beliau diberi gelar.” Kata rekan mereka yang lain pula

“Saya usulkan beliau diberi gelarnya Tameng Sari.”
“Itu nama Keris Hang Tuah Cu,” sergah Lung Bisar
 “Syarif Hidayatullah,” sambung yang lainnya
“Gelar itu sudah dipakai untuk Universitas negeri di jakarta.”Jawab Lung Bisar
“Panglima Ali Muhtadibillah,”
“Oooooo , tak bisa Cu, itu mirip dengan gelar Pangeran Brunai Darussalam.”
“Al mari meja kursi,”
“Jangan bercanda,” potong Cu Busu sambil melototkan matanya pada Duan Gintil yang tiba-tiba iseng mengusulkan nama bergaya Arab, suasanapun hening sejenak, Lung Bisar memutar otaknya mencari gelar yang cocok untuk paduka.
“Na’uzubillahi Min Zaliq, itu gelar yang saya usulkan,”  tiba-tiba terdengar suara Tuan Bachtiar dari celah jendela, ternyata perbincangan mereka soal gelar paduka diraja yang dipertuan negeri itu sudah sejak tadi diikuti oleh Tuan Bachtiar, dan ketika Bincang Lepas itu buntu mendapatkan kata yang cocok, maka diapun ikut nimbrung.
Tidak ada yang tau, apakah usulan itu diterima atau ditolak, namun  karena hari sudah hampir maghrib Lung Bisar dan kawan-kawannya bubar dan beranjak pulang kerumahnya masing-masing, beberapa diantara mereka berpikir sambil didalam hatinya mengulangi kata-kata “Na’uzubillah.” 
11:55 PM | 0 comments | Read More