Lung Bisar berangkat menghadap Tuan Paduka Raja Tanah Pekaitan, ketika tiba dijembatan Pedamaran dia diahadang oleh Hulu Balang Raja dengan alasan tak seorangpun yang dibolehkan melintas disitu.
"Mengapa ?" tanya Lung Bisar
"Raja sedang menerima tamu-tamu agung dari seluruh negeri. Saat ini sedang berlangsung pembicaraan penting yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak, Pergilah !"
"Aneh kalian ni, bicara soal nasib rakyat, tapi rakyat disuruh menjauh ?" Kata Lung Bisar
"Kami hanya menjalankan perintah, menjaga agar tidak ada PERUSUH yang masuk dan mengganggu. Sekarang, pergilah !" Bentak Hulu Balang itu dengan bengisnya
"Iya, aku pergi. Tapi pikirkan: bagaimana kalau perusuhnya sudah ada di dalam sana ?" kata Lung Bisar sambil balik kanan, hulu balang yang angkuh itu terdiam sambil hati kecilnya berkata "jangan-jangan KERUSUHAN itu memang dari dalam sana biangnya.
Biang Kerusuhan
Written By lungbisar.blogspot.com on Saturday, August 23, 2014 | 10:31 PM
Labels:
Sosial
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment