Motto :

Membaca sebanyak mungkin, Menulis seperlunya

Rosa Bernyanyi, Abraham Berjanji, Rakyat ...... ?

Written By lungbisar.blogspot.com on Tuesday, January 24, 2012 | 9:50 PM

Bakal ada calon tersangka baru dalam kasus Suap Wisma Atelit , Kata Ketua KPK Abraham Samad dalam menanggapi kesaksian Mindo Rosalina Manulang saat bersaksi atas perkara Nazaruddin di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (16/1). Dia juga menambahkan bahwa sejumlah nama yang disebutkan Rosa dalam persidangan akan diperiksa, meskipun dia seorang ketua  Partai.
Pernyataan ketua KPK ini membuat kita sedikit berbesar hati dan kembali menaruh harapan bahwa hukum dinegeri ini bisa ditegakan tanpa pandang bulu, apakah dia seorang ketua partai yang sedang berkuasa, atau wanita cantik yang dekat dengan penguasa, semuanya sama dan setara dimata hukum
.
Mampukah Abraham mewujudkan janjinya, apakah dia berani menepis jika ada tangan penguasa yang ingin mengintervensinya. Pertanyaan inilah yang harus dijawab oleh Abrah dan 4 Komisioner KPK lainnya, karena kasus ini melibatkan sejumlah elite partai yang sedang berkuasa, maka tidak tertutup kemungkinan akan  ada tangan-tangan kuat yang akan menghadang KPK, sehingga langkahnya akan terhenti dan dibuat seperti tak berdaya.
Seperti kita ketahui selama ini, upaya mengerdilkan KPK itu sudah sering terjadi, setiap institusi yang merasa terganggu dengan gerak langkah KPK selalu berusaha melawan dengan berbagai cara, sebut saja kasus Cicak Buaya, Kriminalisasi Bibit dan Chandra, hingga sampai wacana pembubaran KPK yang dilontarkan oleh Fachri Hamzah.
Selain perlawanan yang disebutkan diatas, KPK juga memiliki tunggakan perkara yang sedemikian besar, Century misalnya hingga hari ini belum jelas ujung pangkalnya, rekening gendut Polri juga belum tersentuh, Kasus Cek Pelawat juga belum sampai keakarnya dan lain sebagainya.
Belakangan ada pula pemeriksaan terhadap anggota Banggar Wa Ode Nur, dan ada pula proyek renovasi gedung Banggar senilai 20 Milyar yang juga akan ditangani oleh KPK.  Kasus-kasus ini bisa jadi merupakan alat untuk mengalihkan perhatian, dan KPK bisa terjebak didalamnya sehingga kasus wisma atelit yang sedang disidangkan hari ini akan berhenti sampai kepada Nazaruddin saja. Seperti kasus Gayus yang dalam persidangkan mengungkap banyak nama tapi tenggelam bersama putusan hukum yang mengantarkan Gayus masuk kedalam bui.
Kita bukannya tidak percaya akan kemampuan Abraham bersama 4 komisioner lainnya, tapi pengalaman mengajarkan kepada kita bahwa siapapun dinegeri ini akan terkulai layu bila berhadapan dengan kelolmpok penguasa. Justeru karena itu rakyat kini sedang menunggu langkah dan gebrakan Abraham dalam mewujudkan janjinya. Dan kepada segenap pimpinan Partai Politik dihimbau agar tidak melindungi kadernya yang terlibat dalam kasus ini. inilah saatnya untuk membuktikan bahwa semua orang dinegei ini sama dan setara didepan hukum.

0 comments: