Bakal ada calon tersangka baru dalam kasus Suap Wisma Atelit , Kata
Ketua KPK Abraham Samad dalam menanggapi kesaksian Mindo Rosalina
Manulang saat bersaksi atas perkara Nazaruddin di Pengadilan Tipikor
Jakarta, Senin (16/1). Dia juga menambahkan bahwa sejumlah nama yang
disebutkan Rosa dalam persidangan akan diperiksa, meskipun dia seorang
ketua Partai.
Pernyataan ketua KPK ini membuat kita sedikit berbesar hati dan
kembali menaruh harapan bahwa hukum dinegeri ini bisa ditegakan tanpa
pandang bulu, apakah dia seorang ketua partai yang sedang berkuasa, atau
wanita cantik yang dekat dengan penguasa, semuanya sama dan setara
dimata hukum
.
.
Mampukah Abraham mewujudkan janjinya, apakah dia berani menepis jika
ada tangan penguasa yang ingin mengintervensinya. Pertanyaan inilah yang
harus dijawab oleh Abrah dan 4 Komisioner KPK lainnya, karena kasus ini
melibatkan sejumlah elite partai yang sedang berkuasa, maka tidak
tertutup kemungkinan akan ada tangan-tangan kuat yang akan menghadang
KPK, sehingga langkahnya akan terhenti dan dibuat seperti tak berdaya.
Seperti kita ketahui selama ini, upaya mengerdilkan KPK itu sudah
sering terjadi, setiap institusi yang merasa terganggu dengan gerak
langkah KPK selalu berusaha melawan dengan berbagai cara, sebut saja
kasus Cicak Buaya, Kriminalisasi Bibit dan Chandra, hingga sampai wacana
pembubaran KPK yang dilontarkan oleh Fachri Hamzah.
Selain perlawanan yang disebutkan diatas, KPK juga memiliki tunggakan
perkara yang sedemikian besar, Century misalnya hingga hari ini belum
jelas ujung pangkalnya, rekening gendut Polri juga belum tersentuh,
Kasus Cek Pelawat juga belum sampai keakarnya dan lain sebagainya.
Belakangan ada pula pemeriksaan terhadap anggota Banggar Wa Ode Nur,
dan ada pula proyek renovasi gedung Banggar senilai 20 Milyar yang juga
akan ditangani oleh KPK. Kasus-kasus ini bisa jadi merupakan alat untuk
mengalihkan perhatian, dan KPK bisa terjebak didalamnya sehingga kasus
wisma atelit yang sedang disidangkan hari ini akan berhenti sampai
kepada Nazaruddin saja. Seperti kasus Gayus yang dalam persidangkan
mengungkap banyak nama tapi tenggelam bersama putusan hukum yang
mengantarkan Gayus masuk kedalam bui.
Kita bukannya tidak percaya akan kemampuan Abraham bersama 4
komisioner lainnya, tapi pengalaman mengajarkan kepada kita bahwa
siapapun dinegeri ini akan terkulai layu bila berhadapan dengan
kelolmpok penguasa. Justeru karena itu rakyat kini sedang menunggu
langkah dan gebrakan Abraham dalam mewujudkan janjinya. Dan kepada
segenap pimpinan Partai Politik dihimbau agar tidak melindungi kadernya
yang terlibat dalam kasus ini. inilah saatnya untuk membuktikan bahwa
semua orang dinegei ini sama dan setara didepan hukum.
0 comments:
Post a Comment